Lazada Klaim Harbolnas Dongkrak Penjualan 10 Kali Lipat
Kustin Ayuwuragil & Eka Santhika | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 10:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lazada melaporkan terjadi peningkatan penjualan selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 hingga 10 kali lipat ketimbang penjualan hari biasa. Peningkatan ini bahkan naik 2,5 kali dari pencapaian Lazada di Harbolnas tahun lalu.
Padahal secara umum, Harbolnas rata-rata berhasil mengerek penjualan hingga 4,2 kali dari hari biasa.
Kenaikan penjualan yang dinyatakan dalam Gross Merchandise Value (GMV) ini disebut-sebut memecahkan rekor Lazada selama e-commerce itu beroperasi di tanah air.
"Pada saat itu, kita cetak dua rekor baru. Rekor traffic dan nilai transaksi," ungkap Chief Marketing Officer Lazada, Achmad Alkatiri, saat ditemui di konferensi pers Harbolnas di kawasan Kuningan Barat, Jakarta, Rabu (20/12).
Sayang, Lazada tak mengungkap GMV Indonesia yang berhasil mereka raih. Alih-alih mereka malah menyebut GMV Lazada Asia Tenggara selama pelaksanaan Harbolnas, 12-14 Desember.
GMV Lazada di Asia Tenggara mencapai US$251 juta (sekitar Rp3,4 triliun). Angka tersebut bahkan mengalahkan rekor sebelumnya di 11.11 di mana GMV-nya menyentuh angka US$123 juta (sekitar Rp1,6 triliun).
Traffic Naik
Lebih lanjut, Achmad juga menerangkan bahwa trafik Lazada sebenarnya sudah mulai tinggi sebelum Harbolnas dimulai. Sebab, banyak orang ancang-ancang untuk membeli barang yang mereka butuhkan tetapi menunggu momen Harbolnas untuk mendapatkan diskon.
“Beberapa hari sebelum 12.12 traffic-nya super tinggi. Ordernya juga naik tapi nggak linier nggak berbarengan,” kata dia.
Hal ini nampak juga dari data iPrice yang menunjukkan lonjakan traffic pencarian ke situs Lazada di Google saat pelaksanaan Harbolnas 12.12.
Dia menceritakan rekor trafik tertinggi diraih saat Lazada membuat acara yang disiarkan di sebuah stasiun televisi menjelang 12.12. Memang, tahun ini Lazada mengusung tema shoptainment untuk menggaet hati para pembeli di ajang Harbolnas.
“Pas kita bikin tv show, itu pas 8.10 WIB kita udah achieve nih new record, tapi kemudian besoknya lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Berdasarkan data iPrice dengan Similiar Web juta menunjukkan kalau Lazada berhasil menjadi situs belanja paling dicari sepanjang 2017.
Aplikasi kurang populer
Selain trafik, Lazada juga mengungkap bahwa kenaikan unduhan terjadi untuk aplikasi mobile Lazada. Sayangnya, tidak dijelaskan secara spesifik angka pertumbuhan tersebut.
Namun, dari data iPrice yang diambil dari AppAnnie menunjukan kalau jumlah unduhan aplikasi Lazada tahun ini malah mengalami penurunan di Android.
Begitu juga bagi pengguna iOS, unduhan aplikasi Lazada pun tak menujukkan angka yang menggembirakan. Aplikasi Lazada malah terpaut oleh Shopee dan Tokopedia diakhir periode 2017.
Kerjasama Xiaomi
Lazada juga menandatangani nota kesepahaman dengan Xiaomi. Kesepakatan ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan kedua perusahaan itu di Indonesia.
Lei Jun, Founder dan CEO Xiaomi Jun sendiri mengungkap kalau kerjasama ini dirancang untuk meningkatkan brand presence Xiaomi di situs online shopping Indonesia.
Kerjasama ini juga dilakukan untuk mendukung ambisi perusahaan itu menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Xiaomi sendiri juga menjadi bagian dari pagelaran Harbolnas tahun ini. (eks)
Padahal secara umum, Harbolnas rata-rata berhasil mengerek penjualan hingga 4,2 kali dari hari biasa.
Kenaikan penjualan yang dinyatakan dalam Gross Merchandise Value (GMV) ini disebut-sebut memecahkan rekor Lazada selama e-commerce itu beroperasi di tanah air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, Lazada tak mengungkap GMV Indonesia yang berhasil mereka raih. Alih-alih mereka malah menyebut GMV Lazada Asia Tenggara selama pelaksanaan Harbolnas, 12-14 Desember.
Traffic Naik
Lebih lanjut, Achmad juga menerangkan bahwa trafik Lazada sebenarnya sudah mulai tinggi sebelum Harbolnas dimulai. Sebab, banyak orang ancang-ancang untuk membeli barang yang mereka butuhkan tetapi menunggu momen Harbolnas untuk mendapatkan diskon.
“Beberapa hari sebelum 12.12 traffic-nya super tinggi. Ordernya juga naik tapi nggak linier nggak berbarengan,” kata dia.
Hal ini nampak juga dari data iPrice yang menunjukkan lonjakan traffic pencarian ke situs Lazada di Google saat pelaksanaan Harbolnas 12.12.
 Traffic Lazada mengalami peningkatan pencarian di Google selama perhelatan Harbolnas (dok. iPrice) |
Dia menceritakan rekor trafik tertinggi diraih saat Lazada membuat acara yang disiarkan di sebuah stasiun televisi menjelang 12.12. Memang, tahun ini Lazada mengusung tema shoptainment untuk menggaet hati para pembeli di ajang Harbolnas.
“Pas kita bikin tv show, itu pas 8.10 WIB kita udah achieve nih new record, tapi kemudian besoknya lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Berdasarkan data iPrice dengan Similiar Web juta menunjukkan kalau Lazada berhasil menjadi situs belanja paling dicari sepanjang 2017.
Aplikasi kurang populer
Selain trafik, Lazada juga mengungkap bahwa kenaikan unduhan terjadi untuk aplikasi mobile Lazada. Sayangnya, tidak dijelaskan secara spesifik angka pertumbuhan tersebut.
Namun, dari data iPrice yang diambil dari AppAnnie menunjukan kalau jumlah unduhan aplikasi Lazada tahun ini malah mengalami penurunan di Android.
 Aplikasi belanja online paling populer di Android (iprice) |
Begitu juga bagi pengguna iOS, unduhan aplikasi Lazada pun tak menujukkan angka yang menggembirakan. Aplikasi Lazada malah terpaut oleh Shopee dan Tokopedia diakhir periode 2017.
 Aplikasi belanja online paling populer di iOS (iprice) |
Kerjasama Xiaomi
Lazada juga menandatangani nota kesepahaman dengan Xiaomi. Kesepakatan ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan kedua perusahaan itu di Indonesia.
Kerjasama ini juga dilakukan untuk mendukung ambisi perusahaan itu menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Xiaomi sendiri juga menjadi bagian dari pagelaran Harbolnas tahun ini. (eks)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK