Peneliti Beri Nama Bob Marley untuk Spesies Laba-laba Baru

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 27 Des 2017 17:18 WIB
Nama Bob Marley digunakan karena peneliti berasalan laba-laba ini memiliki gaya hidup yang serupa dengan salah satu lagu penyanyi raggae itu.
Ilustrasi laba-laba (ivabalk/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah spesies laba-laba baru telah ditemukan tim riset biologi kelautan di Queensland, Australia pada 11 Januari 2017 silam. Menariknya, para ilmuwan memberikan nama penyanyi sekaligus penulis lagu Jamaika terkenal Bob Marley pada spesies baru ini.

Nama itu diberikan karena lagu Marley, 'High Tide atau Low Tide', mirip dengan cara hidup laba-laba itu di habitatnya. Mereka bersembunyi di kerang, karang, atau rumput laut saat air pasang dengan membangun ruang udara dari benang sutranya.

Begitu air laut surut, mereka keluar dan berburu invertebrata kecil yang menjelajah permukaan batu, karang dan tanaman di dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagu 'High Tide or Low Tide' mempromosikan cinta dan persahabatan melalui semua perjuangan hidup," jelas para penulis atas pilihan nama ini.

"Musiknya yang membantu perjalanan lapangan ke Port Douglas di pesisir Queensland, Australia, untuk mengumpulkan laba-laba dengan biologis yang sangat unik ini."

Laba-laba intertidal (Desis bobmarleyi) digambarkan berdasarkan spesimen jantan dan betina yang terlihat dan dikumpulkan dari karang otak.

"Kedua jenis kelamin spesies baru memiliki warna merah-coklat yang dominan," kata pemimpin tim penelii Dr. Barbara Baehr dari Queensland Museum dan University of Hamburg. 

"Sementara kaki mereka berwarna coklat oranye dan ditutup dengan lapisan padat struktur rambut panjang, tipis dan abu-abu gelap," lanjutnya, seperti dikutip Sci-news.

Kendati demikian, pejantan dari laba-laba ini lebih kecil dengan ukuran hanya 6 mm saja sementara betinanya lebih besar dengan ukuran 9mm. Sayangnya, belum diketahui persebaran dari Bob Marley di dunia.

Sementara itu selain melaporkan penelitian mereka, para ilmuwan menggunakan makalah ini untuk memberikan penghormatan kepada naturalis Jerman dari akhir abad ke-19 yaitu Amalie Dietrich, dan tentunya pada Bob Marley.

Kedua tokoh yang mewakili bidang yang sangat berbeda itu dipandang oleh para peneliti sebagai contoh "manusia yang berjiwa petualang dan tangguh" dalam mengejar kebebasan dan kemerdekaan, demikian disebutkan Science Daily. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER