Mengenal Zanco Tiny T1, Ponsel Sebesar Ibu Jari Tangan

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2017 17:07 WIB
Perusahaan asal Inggris, Zanco membuat ponsel tiny t1 yang berukuran lebih kecil dari ibu jari.
Zanco tiny t1. (dok. www.kickstarter.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel dengan diagonal layar luas saat ini sudah menjadi hal lazim yang ditemukan di pasaran. Namun, apa jadinya jika ponsel justru mengedepankan ukuran dengan fungsi dasar hanya untuk mengirimkan pesan dan menelepon?

Hal itulah yang dilakuan oleh perusahaan asal Inggris, Zanco. Perusahaan ini membuat ponsel mini yang berukuran tidak lebih besar dari ibu jari.

Dengan dimensi 1,9 x 0,8 x 0,5 inci, tiny t1 menjadi ponsel termungil yang pernah ada di dunia. Berat hanya 13 gram dengan layar OLED 64 x 32 piksel serta dukungan teknologi 2G.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat ukurannya yang mungil, ponsel ini pun hanya memiliki baterai berkapasitas 200mAh yang diklaim mampu bertahan selama tiga hari dalam sekali isi. Pengisian daya ponsel dilakukan melalui port USB.

Layaknya ponsel di era kejayaan Nokia, Zanco juga mengusung desain serupa dengan susunan papan ketik numerik. Feature phone dibekali sebuah kartu nano-SIM yang dapat menyimpan hingga 300 kontak dalam buku telepon, serta 50 panggilan terbaru dan 50 pesan teks.

Menurut Zanco, tiny t1 berkapasitas RAM 32MB dan memiliki penyimpanan internal 32MB. Penyimpanan itu yang tidak dapat diperluas dengan microSD.

"Kami bangga memperkenalkan ponsel terkecil di dunia," kata perusahaan itu kepada Kickstarter yang melakukan urun dana untuk produksi tiny t1. "Ini sangat kecil, Anda tidak akan percaya itu nyata!"

Zanco mengatakan ponsel ini akan sangat cocok untuk dijadikan sebagai ponsel cadangan. Bentuknya yang mungil dianggap cocok untuk para perlari, pesepeda atau pecinta olahraga ekstrem lainnya yang menginginkan tetap terkoneksi dalam jangka waktu lama.

BGR melaporkan Zanco tiny t1 dibanderol US$50 atau setara Rp677.700 di situs urun dana Kickstarter. Perusahaan berencana untuk mengirimkan semua pesanan pada Mei 2018.

Meski belum mulai dipasarkan, ponsel ini sebenarnya sudah mendapat kecaman dari regulator Inggris. Dailymail, Kamis (28/12), menuliskan bahwa pemerintah menganggap ponsel ini terlalu kecil hingga bisa dimasukkan ke dalam penjara dengan mudah tanpa melewati pemindai. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER