Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan soal penenggelaman kapal menuai reaksi netizen, di antaranya adalah dari tokoh ulama, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Sebelumnya, Luhut mengatakan
penenggelaman kapal dinilai sudah cukup dan akan memfokuskan pada produksi guna peningkatan ekspor. Luhut mengaku mendorong tindakan tegas atas pelanggaran aktivitas penangkapan ikan oleh pihak asing di perairan Indonesia. Hanya saja, jika tindakan tegas yang dilakukan adalah penenggelaman kapal, maka banyak kapal yang terdampar dan dibiarkan rusak.
[Gambas:Youtube]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Susi menuturkan penenggelaman kapal merupakan aturan dari undang-undang untuk menyetop pencurian ikan Indonesia.
“Jadi bukan ide Susi Pudijastuti, bukan pula ide Pak Jokowi,” katanya dalam satu video dari akun resmi KKP di Youtube. “Tetapi Pak Jokowi memerintahkan dengan ketegasan beliau untuk bisa mengeksekusi undang-undang agar pencurian ikan yang masif di Indonesia bisa selesai.”
[Gambas:Youtube]Polemik itu menimbulkan reaksi netizen di antaranya datang dari pemilik pesantren Roudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah, yakni KH Mustofa Bisri. Gus Mus, demikian panggilan akrabnya, menyatakan dukungannya melalui cuitannya di Twitter.
Akun
@PutraMaulana970 menyatakan dukungannya kepada Susi. Menurutnya, apa yang dilakukan perempuan itu sudah benar terkait dengan pencurian ikan di perairan Indonesia.
Salah satu Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alvien Lie pun menyatakan dukungannya.
“Bravo Bu Susi Pudjiastuti. Lanjut tenggelamkan,” kata dia.
Perdebatan Susi dan Luhut bukan yang pertama kali. Keduanya juga sempat berbeda pendapat soal reklamasi Pantai Utara Jakarta beberapa waktu lalu.
(asa)