Airbnb Sediakan Metode Pembayaran 'Cicilan'
Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2018 00:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Airbnb berupaya menggaet lebih banyak pengguna dengan menyediakan opsi pembayaran baru. Kali ini, Airbnb mengumumkan telah menyediakan fitur untuk memudahkan pemesanan dan pembayaran.
Fitur yang dinamakan 'Pay Less Up Front' memungkinkan pengguna membayar 'uang muka' melalui aplikasi dan melunasi sisa pembayaran saat hendak bermalam di hotel atau tempat penginapan.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, Airbnb mengklaim sekitar 400 persen penggunanya lebih memilih memesan tempat menginap dengan harga yang lebih tinggi lewat fitur terbaru ini.
Alasannya, pemesan bisa memudahkan mereka yang merasa keberatan untuk membayar seluruh biaya saat memesan di awal. Bukan hanya itu, fitur ini diklaim membuat pemesanan tempat menginap dua kali lebih laku dibandingkan lewat cara pemesanan biasa.
Di sisi lain, fitur ini justru dianggap menyulitkan konsumen yang berencana menginap dalam waktu lama. Hal itu lantaran biaya yang dibayarkan berpotensi menjadi lebih mahal dan terasa kurang nyaman bagi pengguna aplikasi mobile.
Mengutip Techcrunch, untuk bisa menggunakan fitur ini, Airbnb memberikan syarat minimal transaksi pemesanan sebesar US$250 atau sekitar RP3,3 juta.
Fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Airbnb di semua perangkat. Menariknya, fitur serupa justru sudah lebih dulu ada di layanan pesaing Airbnb yakni Expedia dan Agoda. (evn/sat)
Fitur yang dinamakan 'Pay Less Up Front' memungkinkan pengguna membayar 'uang muka' melalui aplikasi dan melunasi sisa pembayaran saat hendak bermalam di hotel atau tempat penginapan.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, Airbnb mengklaim sekitar 400 persen penggunanya lebih memilih memesan tempat menginap dengan harga yang lebih tinggi lewat fitur terbaru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya, pemesan bisa memudahkan mereka yang merasa keberatan untuk membayar seluruh biaya saat memesan di awal. Bukan hanya itu, fitur ini diklaim membuat pemesanan tempat menginap dua kali lebih laku dibandingkan lewat cara pemesanan biasa.
Di sisi lain, fitur ini justru dianggap menyulitkan konsumen yang berencana menginap dalam waktu lama. Hal itu lantaran biaya yang dibayarkan berpotensi menjadi lebih mahal dan terasa kurang nyaman bagi pengguna aplikasi mobile.
Fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Airbnb di semua perangkat. Menariknya, fitur serupa justru sudah lebih dulu ada di layanan pesaing Airbnb yakni Expedia dan Agoda. (evn/sat)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK