Jakarta, CNN Indonesia --
President Indonesian Society of Automotive Engineers Indonesia Gunadi Sindhuwinata mengatakan bus listrik murni mobil anak bangsa (MAB) sudah diuji coba melewati jalan menanjak dan menurun. Uji coba yang dilakukan guna membuktikan ketangguhannya.
Keberadaan bus listrik murni mobil anak bangsa (MAB) masih misterius, namun diakui sudah mengantongi komponen lokal hingga 45 persen.
"Ada dua tahapan. Pertama
endurance (daya tahan) di jalan, dikendarai sampai 1.000 km untuk melihat ketahanan semua, baik dari kelistrikan atau mekanikalnya. Setelah itu bus di bawa menuju lokasi uji coba selanjutnya untuk mencicipi padatnya perkotaan," kata Gunadi kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (9/2).
Gunadi sendiri sempat menumpangi bus saat uji coba berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor. Namun, ia kurang berkenan menyebutkan secara detail nama tempat yang menjadi lokasi uji coba bus listrik besutan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Gunadi, bus telah mengalami 'siksaan' yang cukup berat dengan menempuh berbagai kondisi jalan di Indonesia.
"Sudah digenjot habis-habisan 'jantung sama paru-parunya'. Itu sekitar Sentul, kami cari geografisnya yang ada tanjakan dan turunan. Itu yang saya katakan secara teknologi sudah top, memenuhi kriteria kematangan kendaraan," tegas Gunadi meyakini.
Sampai kini pengembangan bus listrik yang diduga bernama Maxvel itu memang masih disembunyikan. Wujudnya secara perdana baru akan tampil perdana pada Maret 2018, bertepatan dalam ajang pameran otomotif nasional khusus kendaraan komersial.
Bus listrik ini diketahui memiliki motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga setara 260 hp dan melontarkan torsi maksimal sebesar 2.400 nm.
Sedangkan baterainya mampu mencapai jarak sejauh 250 km dalam sekali pengisian. Sementara itu lama pengisian daya baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu dua sampai tiga jam.
(mik)