Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia digital atau internet kian berkembang yang mempermudah konsumen dalam melakukan aktivitas jual beli, termasuk ketika ingin membeli atau menjual mobil. Pilihan 'berselancar' di dunia maya ini karena kepraktisan menjadi salah satu alasan utama banyak orang.
Namun, sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati ketika mencari mobil bekas idaman lewat internet. Poin paling penting adalah mencari mobil bekas berdasarkan kebutuhan dan keperluan. Setelah berhasil meyakini diri sendiri, baru mencari mobil bekas idaman.
Saat ini sangat banyak pedagang mobil bekas menjual barang dagangannya di internet. Apapun dilakukan pedagang agar calon pembeli tertarik. Sebelum kita jatuh hati dan sepakat membeli kendaraan incaran, ada baiknya mengulik latar belakang penjual dari dealer mobil bekas atau pedagang individu, sebelum meneliti keabsahan kendaraan yang akan dibeli.
Sebab, menurut Kepala Marketing Mobil123.com Irwan Nurfiandy, saat ini banyak oknum yang memanfaatkan situs jual beli
online sebagai sarana kejahatan penipuan. Oleh karena itu, Ia menyarankan calon pembeli bertatap muka dengan penjual setelah merasa tertarik melihat mobil pada lapak jual beli
online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika cocok sama iklan mobilnya, (untuk keamanan) harus bertemu dengan penjual. Kalau sistem kami istilahnya PCB (pantau, cocok dan bayar)," kata Irwan kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (11/2).
Keamanan yang dimaksud adalah calon pembeli dapat mencari tahu kelengkapan surat-surat kendaraan. Itu bertujuan agar dapat memeriksa kendaraan secara langsung dan mengetahui kondisi fisik mobil bekas.
Cara cukup mudah untuk mencari tahu riwayat kendaraan dapat dilihat melalui buku servis. Sedangkan legalitas kendaraan, kita bisa mengunjungi Samsat terdekat.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan, agar calon pembeli tidak menyetorkan uang muka kepada pedagang tanpa pernah melihat wujud kendaraan. Menurutnya, situasi di mana pedagang meminta uang muka (DP/
down payment) sebelum bertemu pembeli wajib dicurigai.
"Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah memberikan DP tanpa pernah melihat mobil tersebut, karena maraknya penipuan belakangan ini," tegas Irwan.
3,5 juta transaksi mobil bekas setiap tahun di IndonesiaPerputaran mobil bekas di Indonesia cukup besar, setidaknya 3,5 juta transaksi mobil bekas terjadi setiap tahunnya di Indonesia. "Angka ini akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya kepemilikan mobil pribadi," kata CEO BeliMobilGue.co.id Rolf X Monteiro.
Menurut Monteiro, pasar mobil bekas paling dominan Jakarta dan sekitarnya, dengan jumlah mencapai 58 persen.
"Pasar otomotif Indonesia berkembang pesat selama dekade terakhir yang akhirnya menciptakan pasar mobil bekas yang sangat besar. Melalui
marketplace kami, konsumen menerima banyak kelebihan atas penjualan mobil bekas mereka dibandingkan dengan metode tradisional. Dengan dukungan Frontier Car Group, Intudo Ventures dan team kami yang ahli, kami akan membuat penjualan mobil bekas menjadi lebih aman dan nyaman untuk konsumen di Indonesia," tutup Monteiro.
(mik/mik)