Mirip, Spesifikasi Samsung Galaxy S9 dan S8 Hanya Beda Tipis

Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung telah meluncurkan ponsel unggulan teranyarnya, Galaxy S9 Minggu (25/2) di Barcelona, Spanyol. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, ponsel ini memang memiliki rancangan yang serupa dengan pendahulunya Galaxy S8.

Tak cuma desain, beberapa spesifikasi ponsel pun tak beda jauh dari S8, seperti kapasitas baterai, kerapatan pixel di layar, jenis port yang disematkan, hingga resolusi kamera. 

Perbedaan signifikan terdapat pada chipset yang disematkan dan bukaan lensa. Sementara sisanya hanya beda tipis semata. Pun jika dibandingkan dengan Galaxy Note 8 yang meluncur akhir tahun kemarin, kamera dan prosesor saja yang menjadi pembedanya.

Lihat juga: Lebih Dekat dengan Kamera Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus

Chipset

Galaxy S9 menggunakan chipset dengan kecepatan lebih tinggi dari S8. Jika S8 berbekal chipset Snapdragon 835, kali ini S9 dibekali dengan Snapdragon 845. Qualcom mengklaim prosesornya ini 25 persen lebih cepat dari 835.

Sementara untuk wilayah Asia, Samsung biasanya menyiapkan ponsel yang menggunakan chipset produksi mereka sendiri, Exynos.

Pada Galaxy S9 Samsung menempatkan chipset berinti delapan (octa-core), Exynos 9810 (2,7 GHz + 1,7 GHz). Samsung menyebut performa chipset naik 40 persen dari pendahulunya.

Sebelumnya, di Galaxy S8 Samsung menyematkan octa-core Samsung Exynos 8895 (4 x 2,3GHz + 4 x 1,7GHz).

Lihat juga: Samsung Ungkap Kemunculan Galaxy S9 dan S9+

Kamera

Dari segi kamera, Samsung menyematkan kamera depan dan belakang dengan resolusi yang sama dengan pendahulunya. Kamera 8MP untuk kamera depan dan 13MP untuk kamera belakang.

Bedanya, kamera belakang S8 menggunakan bukaan ganda. Satu dengan bukaan 1,5 dan lainnya 2,4. Bukaan ganda ini memungkinkan kamera menangkap gambar lebih baik di kondisi cahaya berbeda.

Bukaan f/1,5 merupakan bukaan besar untuk mengakomodasi kondisi minim cahaya yang diklaim tepat untuk fotografi low light. Sementara bukaan f/2,4 digunakan untuk memotret pada kondisi pencahayaan normal.

Wang mengibaratakan fitur dual aperture seperti iris mata manusia yang mampu menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan.

"Mata manusia beda intuisi, saat lebih gelap mata jadi lebih besar dan begitu sebaliknya. Aperture beradapasi layaknya mata manusia, kalau cahaya cerah akan pakai aperture kecil dan saat gelap pakai wide aperture," ungkapnya di kesempatan yang sama.

Kedua bukaan lensa akan otomatis menyimpan cahaya ketika kondisi gelap, kurang terang hingga suasa sangat terang.

Lihat juga: Barcelona Bersolek Sambut Kelahiran Samsung Galaxy S9

Beda tipis

Sementara perbedaan tidak signifikan terletak pada penempatan pemindai sidik jari yang kini diletakkan dibagian bawah ponsel. Selain itu, perbedaan tipis lainnya terkait dengan ukuran layar dan dimensi bodi ponsel yang hanya berbeda tipis dengan S8 dan Note 8.

(mik)