Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dihentikan oleh pasukan pengamanan presiden ketika hendak menuju podium kemenangan Persija sebagai juara Piala Presiden di Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2), ramai diperbincangkan netizen.
Peristiwa itu terekam dalam video yang kini tersebar di media sosial. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menjadi salah seorang pengguna Twitter yang menyebarkan dan melontarkan kritik.
"Adegan ini kalau benar harus dijelaskan kepada publik oleh Kementerian Sekretariat Negara RI. Kenapa Gubernur DKI Anies Baswedan gak boleh ikut sementara pejabat gak jelas pada ikut?" kicau Fahri, Sabtu (18/2).
"Ahok saja diajak naik mobil RI 1 padahal terdakwa. Ngawur kalian."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tweet itu direspons beragam, ada yang positif dan ada yang negatif, seperti oleh akun bernama Ario Kodok Warrior, @chefario2002, yang mengatakan "memang gak pantas juga diajak ke podium, cuma Gubernur, dendam banget sama Ahok [mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama]."
Dalam utas yang terpisah, respons bernada negatif juga disampaikan oleh akun bernama Michael Gerald, @mikegerald79. "Pak Gubernur memang tidak seharusnya ada di Podium. Rules are rules, lae," kicaunya.
Selain itu ada pula netizen yang mengaitkan peristiwa ini dengan Pemilihan Presiden yang akan datang.
Akun Nyonya Kecil, @nyonyakec1l, mengatakan "Pak'e, Anies Baswedan, jangan bawa perasaan nggak diajak naik podium ya, nanti saya ajakin naik, naik ke puncang gunung saja, biar santai kayak di pantai. Jokowi membangun Indonesia. Jokowi dua Periode."
Di sisi lain, ada juga yang mengungkapkan pernyataan positif. "Nggak apa-apa oom, jadi tambah positif 2019 presiden baru," kata Fauqa Abrar Hadi, lewat akunnya @FauqaAH.
Selain itu, pemilik akun @MuhTekwanul, Muh Tekwanul Muis, mengucapkan selamat atas kemenangan Persija di bawah kepemimpinan Anies.
"Selamat buat Pak Anies yang telah berhasil menyelesaikan proyek Persija juara yang telah mangkrak hampir 17 tahun tidak selesai oleh pemimpin sebelumnya," kicau dia.
(aal/gil)