Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara belum lama dituduh punya agenda terselubung di balik pelaksanaan kebijakan registrasi kartu seluler prabayar. Rudiantara tak mau ambil pusing mengenainya.
Belum lama, akun
@PartaiHulk di membuat
tweet kontroversial yang berisi tudingan serius. Akun berlambang karakter pahlawan super Hulk tersebut menuding Rudiantara dapat desakan dari pemimpin China, Xi Jinping, untuk membocorkan data masyarakat yang sudah terkumpul selama proses registrasi yang sudah berjalan.
Bahkan tweet tersebut dibubuhi pula dengan embel-embel "info valid".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui dalam sebuah diskusi soal perlindungan data pribadi, Rudiantara terkesan tak begitu mempersoalkannya. Ia merasa peringatan yang sudah diberikan cukup untuk menghentikan laju tudingan itu.
"Pemerintah itu selalu melakukan pendekatan semaksimal mungkin,
soft approach, mengingatkan masyarakat, jadi bukan main represif aja," kata pria yang akrab disapa Chief RA saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/3).
Kendati demikian, Rudiantara bakal menyeret tudingan ini ke ranah hukum ketika sudah dianggap keterlaluan terutama karena akun itu juga membawa nama pemerintah dalam kicauannya.
Rudiantara sendiri sebenarnya sudah membalas tweet bermasalah itu lewat akun Twitter pribadinya. Respon itu baru ia sampaikan pada Selasa (13/3) pagi ini. Dia memperkirakan tweet itu melanggar UU ITE.
(evn)