Rudiantara Tanggapi Santai Tweet Soal Desakan Intel China

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mar 2018 12:08 WIB
Menkominfo Rudiantara menanggapi santai cuitan pengguna Twitter soal dasakan intel China dalam penggunaan NIK dan KK untuk registrasi kartu prabayar.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara belum lama dituduh punya agenda terselubung di balik pelaksanaan kebijakan registrasi kartu seluler prabayar. Rudiantara tak mau ambil pusing mengenainya.

Belum lama, akun @PartaiHulk di membuat tweet kontroversial yang berisi tudingan serius. Akun berlambang karakter pahlawan super Hulk tersebut menuding Rudiantara dapat desakan dari pemimpin China, Xi Jinping, untuk membocorkan data masyarakat yang sudah terkumpul selama proses registrasi yang sudah berjalan.

Bahkan tweet tersebut dibubuhi pula dengan embel-embel "info valid".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ditemui dalam sebuah diskusi soal perlindungan data pribadi, Rudiantara terkesan tak begitu mempersoalkannya. Ia merasa peringatan yang sudah diberikan cukup untuk menghentikan laju tudingan itu.

"Pemerintah itu selalu melakukan pendekatan semaksimal mungkin, soft approach, mengingatkan masyarakat, jadi bukan main represif aja," kata pria yang akrab disapa Chief RA saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/3).

Kendati demikian, Rudiantara bakal menyeret tudingan ini ke ranah hukum ketika sudah dianggap keterlaluan terutama karena akun itu juga membawa nama pemerintah dalam kicauannya.

Rudiantara sendiri sebenarnya sudah membalas tweet bermasalah itu lewat akun Twitter pribadinya. Respon itu baru ia sampaikan pada Selasa (13/3) pagi ini. Dia memperkirakan tweet itu melanggar UU ITE.

(evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER