Jakarta, CNN Indonesia -- Honda CRF150L belum mampu mengusik penjualan Kawasaki KLX 150 yang telah bertahun-tahun di Indonesia.
Dalam data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), CRF150L selama 2018 berjumlah 9.346 unit. Itu terbagi menjadi dua, 4.931 unit Januari dan sisanya untuk Februari.
Sementara KLX 150 pada periode yang sama berhasil dilego sebanyak 10.596 unit yang terdiri dari KLX 150 F 4.743 unit, KLX 150 G 2.644 unit dan KLX 150 H yang mencapai 3.209 unit.
Alhasil, dengan jumlah itu KLX 150 yang sudah memiliki tiga varian tetap menjadi pemimpin pasar. Performanya yang menahun mengisi pasar trail 150cc sejak 2009 silam di Indonesia belum berhasil disalip oleh CRF150L yang memiliki satu tipe. Selisih penjualan antara CRF150L dan KLX 150 mencapai 1.250 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila melihat angka penjualan yang kini dimiliki kedua perusahaan sangat memungkinkan posisi teratas akan mudah diraih CRF150L dengan syarat tersedia berbagai tipe.
Dengan strategi itu, selisih 1.250 unit dari KLX 150 bukan hal sulit bagi produsen dengan logo sayap mengepak. Ini mengaca pada penjualan PCX 'lokal' yang penjualannya mulai menggerogoti skutik mesin 150cc Yamaha, yaitu Aerox.
Honda CRF150L dilengkapi suspensi depan
upside down Showa diameter 37mm dan panjang
stroke 225mm yang dibungkus pipa warna emas. Suspensi belakang dilengkapi dengan sistem
pro-link untuk memberikan jarak main (
travel axle) 210mm.
Pada sektor kakinya, terdapat pelek aluminium yang ringan dan kuat berukuran 21 inci di bagian depan dan 18 inci di belakang. Pada sistem pengereman motor menggunakan rem cakram dengan piringan berukuran 240 mm dan 220 mm di belakang.
Soal tenaga, CRF150L dibekali mesin 150cc SOHC pendingin udara dengan asupan bahan bakar PGM-FI yang sudah disesuaikan untuk kebutuhan. Sedangkan tenaganya, diklaim mencapai 12,7 hp pada 8.000 rpm dengan torsi maksimum 12,43 Nm pada 6.500 rpm.
Untuk konsumennya di Indonesia, motor trail terbaru ini dijual dengan harga Rp31,8 juta on-the-road Jakarta.
(mik)