Dolar AS Kembali Perkasa Belum Mampu Kerek Harga Mobil Baru

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 27 Apr 2018 10:01 WIB
Tren negatif mata uang rupiah memberi dampak tak baik ke berbagai industri dalam negeri, produsen otomotif salah satunya.
Seorang penjualan di IIMS 2018 sedang mengecek kondisi mobil. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar dolar terhadap rupiah kembali menguat di angka Rp13.900. Tren negatif mata uang rupiah memberi dampak tak baik ke berbagai industri dalam negeri, produsen otomotif salah satunya.

Melemahnya nilai tukar rupiah berpotensi mengerek harga jual produk kendaraan dalam negeri. Beberapa produsen mobil, seperti Toyota telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menaikkan harga jual kendaraan jika rupiah terus anjlok.

Namun, dijelaskan Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto bahwa pihaknya menahan harga jual mobil sampai enam bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau tinggi terus dan tinggi naiknya (nilai tukar rupiah terhadap dolar AS), ya baru bermasalah (untuk harga jual mobil)," kata Soerjo kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/2).
TAM sendiri telah memberlakukan harga baru untuk mobil-mobil Toyota di awal 2018, kecuali untuk model baru Rush dan Voxy.

Sementara Suzuki Indomobil Sales memberi pendapat berbeda. Menurut Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra, meski kurs dolar menguat saat ini tak bisa dijadikan alasan menaikkan harga jual mobil, banyak faktor yang harus dipertimbangkan dengan menaikkan harga jual kendaraan.

"Belum (naik harga). Ada beberapa faktor tidak serta merta langsung bisa naik. Kam fluktuasi ini jalannya harian bisa naik dan turun. Untuk harga mobil ke konsumen tidak bisa begitu (naik turun ngikutin kurs)," jelas Donny.

Sedangkan Wuling Motors masih terus mewaspadai kondisi perekonomian dalam negeri. Jika nilai tukar rupiah tergoncang terhadap dolar AS, bukan tidak mungkin merek China itu mengerek harga jual produknya di Indonesia.
Saat ini dijelaskan Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani, pihaknya terus mewaspadai fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ia berharap rupiah kembali menguat.

"Sampai dengan harga terakhir yang kami pakai, belum ada rencana kenaikan karena masih pakai harga lama," imbuh Dian.

Wuling sendiri terbantu dengan kandungan lokal konten terhadap dua modelnya, yaitu Confero dengan Cortez yang masing-masing telah memiliki lokal konten lebih dari 50 persen. (mik)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER