Ratusan Miliar Untuk Teliti Kapan Es di Antartika Akan Cair

Eka Santhika | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mei 2018 07:19 WIB
Peneliti AS dan Inggris lakukan penelitian ratusan miliar untuk mencari tahu sampai kapan es di Antartika akan mencair.
Ilustrasi es di Antartika (REUTERS/Alexandre Meneghini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inggris dan Amerika Serikat meluncurkan program yang akan melakukan penelitian ekstensif terhadap es raksasa di Antartika. Penelitian yang dijuluki sebagai penelitian gletser terbesar di Antartika ini yang akan mengukur seberapa cepat es raksasa itu akan mencair.

"Reruntuhan di Gletser Thwaites di Antartika Barat bisa memengaruhi tinggi permukaan laut secara global," jelas NERC dalam pernyataannya seperti dikutip AFP.

Tim peneliti ini terdiri dari Konsulat Penelitian Lingkungan Alam Inggris (NERC) dan Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional (NSF) di AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim peneliti akan mengunjungi Gletser Thwaites di Antartika Barat. Peneliti akan menyelidiki kondisi gua-gua yang ada di kawasan itu untuk menilai apakah lapisan es ini bisa bertahan berapa lama terhadap pemanasan global.

Apakah hanya akan dalam hitungan beberapa dekade atau masih sanggup bertahan untuk beberapa abad kemudian.

Eksekutif NERC, Duncan Wingham menambahkan bahwa gletser ini adalah salah satu wilayah yang belum tereksplorasi sebelumnya dalam batas ilmu pengetahuan Antartika.

"Saat ini kami tidak cukup tahu tentang kemungkinan kapan dan berapa besar geltser Antartika Barat seperti Thwaite (akan runtuh) sehingga (data itu) bisa digunakan oleh berbagai negara untuk merencanakan dengan tepat."

Penelitian ini menghabiskan Rp383,12 miliar (20 juta poundsterling). Dana sebanyak itu digunakan untuk mendanai 100 peneliti, melakukan penelitian dengan alat dan teknik terbaru.

Termasuk mesin pengebor yang menyemburkan air panas dengan mesin jet dan mampu menggali es hingga kedalaman 1,5 kilometer es. Peralatan lainnya adalah sebuah kapal selam otonom. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER