Jakarta, CNN Indonesia -- SpaceX meluncurkan roket
Falcon 9 terbaru dan paling kuat, yang dikenal sebagai Blok-5, pada Jumat (11/5). Roket ini membawa satelit komunikasi orbit tinggi pertama bagi Bangladesh dan menandai lompatan ke depan dalam penggunaan kembali perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di California.
Roket ini dirancang untuk kebutuhan perawatan dan perbaikan yang jauh lebih sedikit di antara penerbangan, dan disertifikasi untuk mengantarkan manusia ke luar angkasa akhir tahun ini ketika SpaceX meluncurkan kapsul kru Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Tiga, dua, satu, nol, pengapian, lepas landas," kata seorang komentator SpaceX ketika roket diluncurkan pada pukul 4:14 siang (2014 GMT) dari Cape Canaveral, Florida sebagaimana dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan utama roket Falcon 9 Blok 5 pada misi perdananya adalah untuk mendorong satelit komunikasi Bangladesh, yang disebut Bangabandhu Satellite-1, ke orbit transfer geostasioner sekitar 22.000 mil (35.000 kilometer) di atas Bumi.
"Dalam meneruskan kemajuan Bangladesh, tonggak lain ditambahkan hari ini," kata Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dalam sebuah pidato video yang disiarkan di webcast peluncuran SpaceX.
"Dengan peluncuran Bangabandhu-1, kami mengangkat bendera nasional kami ke luar angkasa."
Satelit itu akan menawarkan cakupan video dan komunikasi di atas Bangladesh dan perairan teritorialnya di Teluk Benggala, serta di India, Nepal, Bhutan, Sri Lanka, Filipina, dan Indonesia.
"Satelit itu juga akan menyediakan konektivitas
broadband ke daerah pedesaan di seluruh negeri," demikian pernyataan SpaceX, yang mencatat bahwa misi itu diperkirakan akan berlangsung setidaknya 15 tahun.
Sekitar setengah jam setelah peluncuran, gambar langsung menunjukkan satelit melayang ke ruang angkasa yang gelap, disambut sorak-sorai dan jeritan di markas SpaceX di Hawthorne, California.
"Keberhasilan penyebaran Bangabandhu Satellite-1 ke orbit transfer geostasioner," cuitan SpaceX di Twitter.
(pmg)