Jakarta, CNN Indonesia -- Rumor mengenai beredarnya suku cadang palsu di pasaran saat ini tidak bisa dipungkiri. Sebagai oknum, mereka sengaja memalsukan produk atau
onderdil palsu dan menggunakan nama brand terkenal.
Kejadian seperti itu disesalkan oleh para konsumen karena sangat merugikan. Terlebih, secara awam, konsumen mudah terkecoh lantaran tidak dapat membedakan onderdil yang asli atau palsu.
Head Dealer Technical Support Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan untuk membedakan onderdil asli dan palsu, konsumen harus jeli karena secara kasat mata tidak akan tampak berbeda.
"Secara awam memang susah, tapi kelihatan pada kualitasnya. Mungkin kasat mata tidak terlalu berbeda, namun harus jeli. Kedua onderdil cukup sulit dibedakan karena harus dibandingkan dengan aslinya," kata Didi kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menyarankan agar para konsumen lebih berwaspada saat hendak mengganti suku cadang. Apalagi dikawatirkan menjelang mudik lebaran nanti peredaran onderdil palsu kian marak.
"Ya untuk antisipasi suku cadang palsu, saya sarankan untuk dapat beli di bengkel resmi. Misalnya, pengemudi bisa langsung ke Toyota," kata dia.
Didi menyampaikan banyak efek samping dan kerugi an dari kendaraan yang dipasangi onderdil palsu.
"Contoh filter oli kalau
non-genuine tidak bisa memfilter (menyaring) partikel-partikel dan bisa merusak mesin. Atau kanvas rem atau
brake pad, hasilnya kurang pakem atau dapat merusak piringan rem itu sendiri," ujar dia.
"Lagipula kalau beli suku cadang dan dipasang di bengkel resmi ada garansi parts 1 tahun atau 20 ribu km mana yang tercapai terlebih dahulu," ucap Didi menambahkan.
(age)