Jakarta, CNN Indonesia --
Rovio Entertainment, pembuat gim ponsel dan film Angry Birds membukukan laba kuartal yang lebih baik dari proyeksi analis.
Perusahaan asal Finlandia tersebut, baru-baru ini mengalami persaingan kuat terhadap persaingan pengguna dan ketergantungan perusahaan terhadap gim Angry Bird yang pertama kali diluncurkan pada 2009.
Namun, laba perusahaan berkata lain. Rovio mencetak laba kuartal pertama 2018 sebesar 10juta Euro atau sekitar US$12 juta. Angka ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dilansir dari
Reuters, Rovio mengalami pertumbuhan dengan biaya pemasaran yang lebih rendah. Sementara dari sisi penjualan, turun 1 persen menjadi 66 juta euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui pencapaian yang positif tersebut, saham Rovio naik 5,6 persen dan memulihkan beberapa penurunan 50 persen setelah laba Februari.
"Proyeksi kuartalan sulit untuk perusahaan game karena biaya fluktuatif secara signifikan antara kuartal," kata analis OP Bank Hannu Rauhala.
"Tapi laporan itu tetap menunjukkan stabilitas dalam kinerja mereka, yang memperkuat kepercayaan diri."
Dalam beberapa bulan terakhir Rovio telah mengumumkan keberangkatan dari Kepala Gim dan Kepala Hubungan Investor sambil memotong gaji beberapa petinggi.
Rovio mengharapkan film sekuel Angry Bird dapat meningkatkan bisnis tahun depan dan perusahaan juga telah meningkatkan investasi di perusahaan spin-off Hatch, yang membangun layanan streaming bergaya Netflix untuk game mobile.
(age)