AHM Sebut Motornya Sudah Cocok dengan Bensin Euro 4

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 12:21 WIB
Motor di Indonesia masih menggunakan standar emisi Euro 3, termasuk model produksi dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Ilustrasi. (Dok. Honda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Standar emisi Euro 4 rencananya juga akan diterapkan untuk sepeda motor. Saat ini, motor di Indonesia masih menggunakan standar emisi Euro 3, termasuk model produksi dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Kendati motor-motor Honda masih menerapkan standar Euro 3, namun motor bisa meneguk bahan bakar Euro 4.

"Jadi meskipun kami masih Euro 3 tapi bensin Euro 4 sebenernya masih compatible," kata Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya kepada wartawan di Jakarta pada akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thomas menjelaskan kendaraan roda dua Honda yang mengantongi spesifikasi Euro 3 hanya keluaran terbaru. Satu sisi, untuk menyetarakan spesifikasi Euro 4, pihak AHM cukup mengubah beberapa komponen saja.
"Iya masih, kami masih di Euro 3 tapi kami sudah beberapa tipe baru sudah mulai bisa (Euro 4). Kalau pun nanti suatu saat akan ke Euro 4, perubahannya tidak terlalu banyak yang dilakukan ibaratnya lah," ujar Thomas.

"Maksudnya nanti kalau sudah ada Euro 4, yang diganti itu meski kayak pipanya, pipa knalpotnya kemudian diameternya, lalu juga ada katalisator dan harus ada beberapa yang disesuaikan," ujar dia menambahkan.

Evolusi menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Aturan spesifikasi Euro 4 diketahui sebagai upaya untuk menekan gas buang kendaraan agar lebih ramah lingkungan.
Menyikapi kondisi itu Thomas melanjutkan bahwa sebetulnya pihaknya sudah melakukan hal tersebut. Bahkan ia menyebut sejak 2012 AHM sudah melakukan membuat 'hijau' produk keluaran manufaktur berlogo sayap mengepak.

Alhasil, sepeda motor Honda sudah dibuat lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar.

"Jadi sebenernya kalau kami lihat sejak injeksi itu sekitar tahun 2012 itu sudah enam tahun, jadi sebenernya kita sudah berevolusi 2-3 kali untuk menciptakan produk ramah lingkungan dan semakin irit. Jadi tergantung ramah dan irit ya di lihat dari apa," tutup Thomas. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER