Jakarta, CNN Indonesia --
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya masih melakukan studi untuk generasi terbaru
low multi purpose vehicle (MPV) itu dan sudah dibicarakan sampai ke prinsipal Toyota di Jepang.
Namun pelan-pelan, pria yang akrab disapa Soerjo ini sedikit membocorkan riset dari mobil tersebut yang salah satunya akan mengubah sistem penggerak roda Avanza.
Hal tersebut menurut Soerjo berkaca kepada kompetitor di kelasnya yang mengadopsi sistem penggerak roda depan (Ertiga, Mobilio dan Xpander). Sementara Avanza memiliki sistem penggerak roda belakang.
"Karena kalau yang kami tahu banyak produk
low MPV itu berubah menjadi
front wheel drive. Nah kalau berubah menjadi itu memang keunggulan akselerasi awal yang kebih bagus," kata Soerjo di Jakarta, Senin (4/6) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kondisi tersebut dijelaskan Soerjo pasti ada yang dikorbankan, seperti berkurangnya citra mobil pengangkut beban.
"Kuda bebannya atau syarat (sebagai) MPV ngangkut barang lebih banyak, itu akan lebih kurang dibandingkan yang
rear wheel drive. Nah itu menjadi konsen kami," ujarnya.
Berubahnya penggerak roda Avanza hingga kini masih tarik ulur dan menjadi perdebatan di internal Toyota. TAM sendiri pada dasarnya lebih mementingkan kemampuan mobil penggerak roda belakang sebagai kuda beban supaya daya angkut lebih banyak di samping desainnya yang harus digemari konsumen.
"Jadi kami itu melihat bahwa konsumen itu membutuhkan
refreshment (desain)," tegas Soerjo.
Di tempat berbeda, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak mau berkomentar banyak soal Xenia yang menjadi kembar identik Avanza.
Menurut Amelia, pihaknya akan memberikan informasi jika tiba pada waktu peluncuran si duo MPV Avanza-Xenia. "Nanti pada waktunya kita informasikan," imbuh Amelia.
Diluncurkan setelah Pilpres 2019TAM dikatakan Soerjo tidak ingin terburu-buru untuk meluncurkan model terbaru dari Avanza setidaknya sampai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berakhir.
"Tapi setelah pemilihan presiden market akan naik. Nah di situ poinnya," tegas Soerjo.
Seperti diketahui, mobil yang perdana meluncur pada 2003 ini terakhir kali mengalami penyegaran atau generasi kedua pada 2011. Dan pada 2016 kembali hadir dengan
Grand New Avanza untuk mempertegas kehadiran 'mobil sejuta umat' Avanza.
(mik)