Dapat Lisensi Gim FIFA 2019, EA Terapkan Inovasi Baru

JNP | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 14:45 WIB
Gim franchise FIFA terbaru akan dirilis dalam platform PS4, Xbox One, Nintendo Switch dan PC pada 28 September 2018.
ilustrasi. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gim franchise FIFA terbaru akan dirilis dalam platform PS4, Xbox One, Nintendo Switch dan PC pada 28 September 2018.

Electronic Arts (EA) dalam acara tahunan Electronic Entertaiment Expo (E3) pun akan memasukkan kompetisi Liga Champions setelah mendapatkan lisensi dari UEFA. Sebelumnya lisensi tersebut dimiliki oleh rival utamanya yakni Pro Evolution Soccer (PES) besutan Konami.

Dilansir dari Gamespot, awal tahun ini Konami kehilangan hak lisensi seluruh kompetisi klub UEFA. Ini menandakan FIFA hampir memonopoli seluruh lisensi kompetisi utama di seluruh dunia, termasuk Piala Dunia 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, lisensi Liga Champions telah dimiliki oleh PES selama lebih dari 10 tahun. Segala hal berbau Liga Champions akan diterapkan, seperti lagu, stadion, dan upacara sebelum pertandigan dimulai.
EA menjelaskan Liga Champions akan digunakan dalam fitur "Ultimate Team" dan "The Journey". Artinya pada bab ketiga dan bab final perjalanan cerita karakter utama "The Journey" Alex Hunter akan menuju ke kompetisi tertinggi antar klub di benua Eropa.

Lisensi dari UEFA ini menandakan FIFA 19 juga akan berisi kompetisi paling bergensi setelah Liga Champions, yakni Liga Europa. Piala Super UEFA yang merupakan satu pertandingan antara juara Liga Champions dan Liga Europa juga akan dimasukkan ke FIFA 19.

Variasi kompetisi membuat penambahan komentator khusus untuk Liga Champion. Gamer tidak akan lagi mendengarkan suara pasangan legenda Martin Tyler dan Alan Smith ketika bermain di kompetisi Liga Champion, tapi mendengarkan suara Derek Rae dan Lee Dixon.

Peningkatan Gameplay

Dilansir dari Engadget, Creative Director EA Sports Mat Prior mengatakan FIFA 19 juga disematkan teknologi Active Touch System yang akan meningkatkan kontrol pemain dan pergerakan yang lebih lembut.

Teknologi ini bisa menunjukkan kepribadian setiap pemain. Dari segi Gameplay, FIFA 19 membawa beberapa perubahan yang akan membuat pengalaman bermain lebih baik daripada pendahulunya. Fitur-fitur tersebut antara lain adalah Timed Finishing.
Fitur ini membuat gamer bisa secara khusus mengontrol arah tendangan ke pojok atas gawang. Caranya adalah gamer harus menekan tombol tendangan kedua kali ketika kaki pemain menyentuh bola. Ini akan meningkatkan akurasi, lengkungan dan kecepatan bola.

Ketika timing-nya tepat, maka bola bisa mengarah ke pojok atas gawang. Kalau tidak tepat, maka bola bisa melambung jauh.

"Itu belum tentu gol, tapi tentu saja meningkatkan kesempatan anda. Saya pernah mencoba beberapa kali dan gagal," ujar Mat

Kemudian ketika melakukan tendangan bebas, kamera tidak akan bergerak ke arah tendangan atau operan. Ini dikhususkan bagi gamer yang hendak mengumpan bola pada pemain lain agar tidak mudah dibaca oleh lawan gamer.

Pasalnya lawan gamer bisa membaca arah operan dengan melihat pergerakan kamera. Lebih lanjut, FIFA 19 juga ditambahkan Dynamic Tactics untuk membawa variasi dalam taktik formasi seperti gaya bermain dan bertahan, pola serangan overlap dari bek sayap, strategi alternatif yang bisa diterapkan dengan mudah di tengah pertandingan.

Salah satu hal yang paling menyusahkan di FIFA 18 adalah penerapan taktik. Gamer sebelumnya tidak dapat melihat apakah pemain sudah menerapkan perangkap offside atau bertukar sayap.

Solusinya, dalam FIFA 19 akan ada tanda yang jelas ketika taktik ini sudah diterapkan. (age/age)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER