Jakarta, CNN Indonesia -- Antrean penumpang KRL Commuter Line membludak di sejumlah stasiun sejak Senin (23/7) pagi akibat pembaruan sistem pembelian tiket elektronik. PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) selaku pengelola memutuskan untuk menggunakan karcis kertas selama proses pembaruan.
Pengguna media sosial tak luput mengeluhkan kondisi tersebut. Lini masa Twitter diramaikan dengan keluhan antrean pembelian tiket hingga kelakar soal penggunaan karcis kertas yang dianggap laiknya nostalgia 'zaman old'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sedikit juga netizen yang mengeluhkan sikap PT KCI yang dianggap tidak kooperatif dengan imbauan untuk mengganti kartu lama seiring dengan pembaruan sistem. Akibatnya, kartu bank, Kartu Multi Trip (KMT) lama, dan Tiket Harian Berlanggan (THB) tak bisa digunakan.
Antrean pembelian tiket kertas yang membludak bahkan membuat petugas di Stasiun Bogor akhirnya menggartiskan perjalanan bagi seluruh penumpang.
Meski demikian, netizen lain juga membagikan kisah kebaikan di balik kekisruhan pembaruan tiket Commuter Line pada hari ini.
PT KCI sebelumnya tela menyatakan permintaan maag terkait pembaruan datau pemeliharaan sistem yang telah berlangsung sejak Sabtu (21/7). Sementara itu, pihak PT KCI belm dapat memastikan kapan pembaruan sistem ini akan rampung.
"Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung," ucap VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa dalam pesan singkat.
(evn)