Jakarta, CNN Indonesia -- Virgin Galactic salah satu perusahaan penerbangan yang 'ngotot' akan mengirim konsumennya ke luar angkasa kembali mengumumkan idenya. Terbaru yaitu pendiri perusahaan, Sir Richard Branson siap melakukan tamasya ke luar angkasa dalam waktu beberapa bulan ke depan.
"Kami berbicara dengan konteks beberapa bulan lagi, bukan beberapa tahun, jadi ini akan terjadi dalam waktu dekat. Ini akan jadi menyenangkan," ujarnya kepada BBC Radio 4, seperti dilansir dari
Metro.
Pesawat yang nantinya akan mengantar Branson, VSS Unity baru saja melalui percobaan penerbangan ketiga pada Kamis (26/7), melintasi Mojave Desert di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah percobaan penerbangan ini memang ditujukan untuk mempersiapkan Unity agar suatu saat dapat menjadi pesawat luar angkasa komersial.
Virgin Galactic mengklaim, dalam percobaan tersebut kecepatan Unity mencapai dua kali lipat kecepatan suara, dan terbang hingga ketinggian 32,3 mil atau sekitar 520 kilometer di atas permukaan bumi.
Branson berharap, ia sudah akan dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa dalam tahun ini. Sembari menunggu, kini ia sedang menjalani pelatihan awak pesawat antariksa.
"Saya sedang menjalani pelatihan astronaut, pelatihan kebugaran, centrifuge, dan berbagai pelatihan lainnya agar tubuh saya dapat bertahan dalam perjalanan ke luar angkasa nanti," katanya.
Tak hanya Branson, bos SpaceX Elon Musk dan bos Amazon Jeff Bezos juga sedang berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama memberangkatkan manusia ke luar angkasa untuk tujuan bertamasya.
Di antara kedua pesaingnya tersebut, Branson mengaku bahwa kompetitor utama baginya adalah James Bezos dan perusahaan wisata luar angkasanya, Blue Origin. Namun, ia menyebut harus tetap mengedepankan aspek keamanan dalam kompetisi ini.
"Yang terpenting adalah, kita harus melakukannya dengan aman. Ini lebih kepada kompetisi dengan diri kita sendiri, untuk memastikan bahwa kita membuat pesawat yang aman untuk mengantar orang ke luar angkasa," tutupnya.
(mik)