RupiahPlus Tempuh Langkah Tangani Pelanggaran Penagihan Utang

Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan peminjaman uang daring (fintech lending) RupiahPlus mengambil sejumlah langkah untuk menyelesaikan kasus yang sempat dialaminya terkait prosedur penagihan pinjaman yang dianggap merugikan peminjam.

Salah satu tindakan yang dilakukan oleh RupiahPlus adalah memecat anggota tim penagih pinjaman yang melanggar Prosedur Standar Operasional (SOP). Perusahaan ini juga mengklaim telah memperbaharui SOP dan pedoman komunikasi yang digunakan dalam melakukan penagihan pinjaman.

RupiahPlus juga menyebut akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk para karyawan dan vendor untuk memastikan SOP dilaksanakan dengan benar.

Lihat juga: Kecerdasan Buatan Lakukan Penilaian dan Penagihan Kredit

Selain itu, pihak RupiahPlus mengaku akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan setiap aktivitas perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Hal ini termasuk melaporkan seluruh keluhan pelanggan yang diterima oleh RupiahPlus kepada Departemen Perlindungan Konsumen OJK setiap bulannya.

Direktur RupiahPlus Bimo Adhiprabowo mengumumkan bahwa pihaknya telah menambahkan fitur baru yakni pengaduan pelanggan pada aplikasinya.

Fitur ini diharapkan bisa memudahkan pengguna menyampaikan tanggapan terkait layanan RupiahPlus.

Lihat juga: Rudiantara Ancam Blokir RupiahPlus Jika Terbukti Bersalah

"RupiahPlus kini telah menambahkan fitur hotline layanan pelanggan pada aplikasi untuk memudahkan proses memberikan feedback atau bertanya bagi para pelanggan, kami juga telah membangun tim khusus untuk menangani keluhan sebagai bagian dari tim layanan pelanggan kami," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, RupiahPlus sempat dibanjiri keluhan masyarakat yang mengaku dirugikan dengan cara RupiahPlus melakukan penagihan pinjaman. Kabarnya, sejumlah penagih dari RupiahPlus menggunakan daftar kontak peminjam untuk menagih pinjama (evn)