Jakarta, CNN Indonesia -- Logo otomotif untuk mengingatkan kita pada sebuah merek kendaraan yang dibuat perusahaan tidak sembarangan. Setiap logo kendaraan menyimpan makna dan merepresentasikan suatu merek otomotif.
Namun, filosofi yang terdapat di balik sebuah logo merek otomotif kerap terlupakan, atau lebih menyedihkan lagi tidak diketahui maknanya oleh si empunya kendaraan.
Berikut beberapa makna di balik desain logo mobil yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumya:
 AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA |
BMW
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berpisah dari Rapp Motor pada tahun 1917, BMW menjadi perusahaan yang tidak memiliki logo. 10 tahun kemudian, pabrikan yang memiliki jargon "Sheer Driving Pleasure" ini mengadopsi logo yang saat ini kita kenal.
Menurut sejarawan BMW Kai Jacobsen, logo BMW merupakan penghormatan kepada logo yang sebelumnya digunakan ketika masih tergabung dengan Rapp Motor. Sebagai ganti kuda hitam yang ada di logo, BMW menggunakan warna nasional negeri Bavaria, Jerman, yaitu kelir hitam, putih, biru.
 AFP PHOTO / PHILIPPE HUGUEN |
Mercedes-Benz
Produsen mobil yang bermarkas di Stuttgart, Jerman ini memiliki salah satu logo paling ikonik. Sekali melihatnya, orang awam sekalipun akan langsung menyadari merek premium yang direpresentasikan oleh bintang dengan tiga sudut runcing.
Logo bintang Mercedes-Benz pada awalnya digunakan sebagai gambar dalam kartu pos yang dikirim Gottlieb Daimler -pendiri Daimler Motoren Gesellschaft (DMG)-, kepada istrinya di tahun 1870. Bintang ini merupakan 'petunjuk' lokasi rumah Daimler dan menjadi harapan bagaimana cahaya bintang akan "bersinar di atas pabriknya dan membawa kemakmuran".
Putra Daimler, Paul dan Adolf mulai menggunakan logo bintang ini pada pabrik pembuatan mobil DMG yang mereka buat di awal 1900-an. Ketika DMG bersatu dengan Benz & Cie di 1926, mereka menggabungkan bintang yang mereka gunakan dengan karangan bunga laurel.
Pada akhirnya, Mercedes menanggalkan karangan bunga laurel, dan menyisakan bintang yang pada masing-masing sudutnya melambangkan dominasi di darat, laut, dan udara.
 AFP PHOTO / STAN HONDA |
Subaru
Bintang-bintang di logo Subaru merupakan kumpulan bintang dalam konstelasi Taurus yang disebut Pleiades. Dalam bahasa Jepang, konstelasi ini disebut sebagai "Subaru", yang berarti "bersatu".
Bintang terbesar merepresentasikan Fuji Heavy Industries, dan lima bintang lain yang lebih kecil menggambarkan lima perusahaan yang bergabung membentuk Fuji Heavy Industries.
Kumpulan bintang dalam konstelasi Taurus yang memiliki warna kebiruan menjadi alasan Subaru untuk mengadopsi warna sama sebagai latar belakang logo.
Uniknya, Pleiades yang berjulukan "Seven Sisters" juga berbagi nama dengan kelompok yang berisikan tujuh kampus khusus perempuan. Hal ini sangat berkebetulan dengan laporan Priceonomics yang mengungkapkan kepopuleran merek Subaru di kalangan lesbian Amerika Serikat.
 AFP PHOTO / PHILIPPE HUGUEN |
Toyota
Walau jajaran modelnya terus mendominasi di dunia, apakah kita pernah terpikir makna di balik logo Toyota?
Berdasarkan pernyataan pabrikan Jepang ini, logo yang pertama kali mereka perkenalkan pada tahun 1990 melambangkan "persatuan antara hati konsumen dengan 'hati' produk Toyota".
Sedangkan, latar belakang logo menjadi representasi "Kemajuan teknologi dan kesempatan tanpa batas di depan".
 Justin Sullivan/Getty Images/AFP |
Tesla
Karena nama perusahaan yang ditujukan sebagai atribut untuk Nikola Tesla, tentunya banyak orang yang berasumsi jika logo "T" yang digunakan oleh Tesla mewakili Tesla Coil yang dibuat sang penemu legendaris.
Hal itu baru diketahui sebagai suatu kesalahan setelah dikonfirmasi langsung oleh Elon Musk pada 2017 lalu. Jawaban ini muncul sebagai respons dari pertanyaan pengguna twitter bernama UKPJD.
"Sama seperti SpaceX berimbuhan 'X' yang berasal dari kemiripan dengan jejak terbang roket, 'T' juga mirip dengan 'sayatan' melintang di motor elektrik," ungkap Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk itu di akun Twitternya.
(gfs/mik)