Target Muluk Ekspor Toyota Indonesia Tahun Ini
FEA | CNN Indonesia
Rabu, 05 Sep 2018 18:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik angka ekspor kendaraan completely built up (CBU) pada tahun ini mencapai rekor baru, yaitu menembus 200.000 unit.
Tahun lalu TMMIN telah mengirim 199.600 unit ke luar negeri kendaraan Toyota produksi Indonesia. Walaupun belum mencapai 200.000 unit, angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai sejak pertama kali memulai ekspor pada 1987.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan tahun ini setidaknya ekspor CBU bisa meningkat 10 persen dari hasil 2017.
"Tahun ini kita 217.000, itu saja," ucap Warih, di Jakarta, Rabu (5/8).
Ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia bukan hanya diproduksi oleh TMMIN tetapi juga Astra Daihatsu Motor (ADM) yang menjadi bagian grup Toyota.
Ada sembilan model Toyota yang diekspor TMMIN, lima di antaranya diproduksi sendiri yaitu Kijang Innova, Fortuner, Sienta, Yaris, dan Vios. Sedangkan Avanza, Rush, Agya, Town Ace/Town Lite, diproduksi ADM.
Sepanjang Januari-Juli 2018, pencapaian ekspor CBU Toyota sejumlah 117.200 unit. Kontributor terbesarnya tetap Fortuner sebanyak 30.900 unit, diikuti Avanza 21.900 unit, Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit, Rush 12.700 unit, Kijang Innova 4.200 unit, serta Sienta, Yaris, Town Ace/Town Lite, sejumlah 14.600 unit.
Kinerja ekspor CBU TMMIN selama tujuh bulan awal ditopang oleh peningkatan pasar Rush. Sejak April lalu, Rush diekspor bertahap ke kawasan Asia terutama Filipina dan Timur Tengah. Sebelumnya Rush hanya diminta oleh Malaysia.
Ekspor Mobil dari Indonesia
Pada 2017 seluruh kinerja ekspor CBU kendaraan roda empat dari Indonesia tercatat 231.169 unit. Lebih dari 80 persen merupakan model Toyota.
Seiring peningkatan target ekspor CBU Toyota pada tahun ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkap target ekspor CBU nasional pada tahun hingga 300.000 unit. (mik)
Tahun lalu TMMIN telah mengirim 199.600 unit ke luar negeri kendaraan Toyota produksi Indonesia. Walaupun belum mencapai 200.000 unit, angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai sejak pertama kali memulai ekspor pada 1987.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan tahun ini setidaknya ekspor CBU bisa meningkat 10 persen dari hasil 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sembilan model Toyota yang diekspor TMMIN, lima di antaranya diproduksi sendiri yaitu Kijang Innova, Fortuner, Sienta, Yaris, dan Vios. Sedangkan Avanza, Rush, Agya, Town Ace/Town Lite, diproduksi ADM.
Sepanjang Januari-Juli 2018, pencapaian ekspor CBU Toyota sejumlah 117.200 unit. Kontributor terbesarnya tetap Fortuner sebanyak 30.900 unit, diikuti Avanza 21.900 unit, Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit, Rush 12.700 unit, Kijang Innova 4.200 unit, serta Sienta, Yaris, Town Ace/Town Lite, sejumlah 14.600 unit.
Kinerja ekspor CBU TMMIN selama tujuh bulan awal ditopang oleh peningkatan pasar Rush. Sejak April lalu, Rush diekspor bertahap ke kawasan Asia terutama Filipina dan Timur Tengah. Sebelumnya Rush hanya diminta oleh Malaysia.
Pada 2017 seluruh kinerja ekspor CBU kendaraan roda empat dari Indonesia tercatat 231.169 unit. Lebih dari 80 persen merupakan model Toyota.
Seiring peningkatan target ekspor CBU Toyota pada tahun ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkap target ekspor CBU nasional pada tahun hingga 300.000 unit. (mik)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK