Jakarta, CNN Indonesia --
Honda berjanji akan menyelesaikan masalah pada mesin 1.5 VTEC turbo
CR-V di Amerika Serikat atas laporan konsumen yang mengeluhkan bahwa mesin mobil kerap mengalami gejala kehilangan tenaga hingga mati mendadak pada suhu dingin.
Kabar ini berawal dari laporan
Consumer Reports yang telah menerima sembilan laporan akan masalah mesin 1.5 VTEC turbo CR-V pada tahun ini.
"Banyak penyebab membuat mesin mati mendadak yang menjadi masalah keselamatan, jika mobil ini memang mati mendadak, maka mereka akan harus
recall," kata Wakil Presiden Consumer Reports, dan mantan direktur NHTSA, David Friedman dilansir dari
Abc15, Selasa (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons laporan ini, Honda melakukan investigasi terhadap beberapa dealer Honda yang menjual CR-V keluaran tahun 2017 sampai 2018 yang menggunakan mesin turbo 1.500 cc.
"Honda telah menyelidiki masalah ini, dan sedang mencari inti masalahnya," terang Honda dalam pernyataan resminya.
Honda mengungkapkan jika kebanyakan masalah berasal ketika cuaca dingin menerpa bagian utara AS. Namun masalah serupa juga datang dari negara bagian dengan suhu udara lebih hangat seperti Kentucky dan Texas.
Ujung dari kejadian ini diprediksi Honda AS akan menarik CR-V tahun produksi 2017-2018 dari tangan konsumen. Di AS, model ini telah terjual hingga 500 ribut unit.
Agustus lalu, Honda telah menarik sejumlah kendaraan di China diduga mengalami masalah serupa. Namun Honda mengatakan jika CR-V di China memiliki mesin yang berbeda dari versi AS.
(mik)