Peluncuran SUV Listrik Audi Bermasalah

CNN Indonesia
Selasa, 23 Okt 2018 15:00 WIB
Dikabarkan penjualan ke konsumen ditunda setidaknya sebulan karena masalah perangkat lunak.
Audi e-tron meluncur pada 18 September 2018. (Foto: REUTERS/Joe White)
Jakarta, CNN Indonesia -- Audi dikabarkan menunda penjualan SUV listrik perdana mereka, e-tron. Penjualan mundur sebulan dari seharusnya karena ada masalah pengembangan perangkat lunak.

Diberitakan Reuters, Minggu (21/10), dari informasi juru bicara Audi, penundaan dilakukan karena perusahaan butuh izin regulasi baru setelah beberapa perangkat lunak telah dimodifikasi pada proses pengembangan.

Pada 18 September lalu, Audi telah meluncurkan e-tron di kampung halaman Tesla di Palo Alto, California, Ameria Serikat (AS). Model e-tron memiliki dua motor elektrik, berpenggerak semua roda, punya baterai berkapasitas 95 kWh, dan menggunakan kamera sebagai pengganti spion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mundurnya jadwal penjualan sebetulnya bukan hal dramatis, Audi berencana menyuplai unit e-tron ke dealer-dealer mereka pada kuartal kedua 2019. Walau begitu bukan berarti tidak akan terjadi dampak negatif dari penundaan itu.

Penundaan pertama kali dilaporkan oleh Bild am Sonntag. Surat kabar Jerman itu menyebut peluncuran e-tron dapat tertunda hingga beberapa bulan.

Penundaan dikatakan bisa menghalangi rencana Audi mengganggu Mercedes-Benz yang bakal melepas SUV listriknya, EQC, pada tahun yang sama.

Media yang sama juga menyebut Audi masih bernegosiasi dengan penyuplai baterai LG Chem. Perusahaan asal Korea Selatan ini berencana meningkatkan harga jual barangnya hingga 10 persen karena tingginya permintaan pasar, hal itu mengancam banderol e-tron.

Namun kabar itu masih belum dapat dipastikan karena keengganan pihak Audi dan LG Chem berkomentar.

Audi e-tron merupakan salah satu upaya dari grup Volkswagen untuk mengelektrifikasi seluruh model kendaraannya pada 2030 mendatang. Upaya ini juga bisa dianggap sebagai langkah grup Volkswagen menebus dosa skandal diesel pada 2015 lalu. (fea/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER