Jakarta, CNN Indonesia -- Teleskop luar angkasa Hubble yang legendaris sudah pulih dari gangguan yang menyebabkan perangkat observasi ini
offline selama kurang lebih dua minggu.
Dilansir dari
Space.com, Selasa (23/10), pada 5 Oktober Hubble beralih ke 'safe mode' efek dari kerusakan pada bagian giroskop. Giroskop ini berfungsi untuk mempertahankan orientasi teleskop terhadap objek di antariksa.
Pejabat di NASA menjelaskan giroskop ini juga memiliki fungsi untuk mengukur laju putaran ketika satelit melintasi langit dari satu target ke target lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa ada enam giroskop, namun cuma tiga yang diaktifkan dengan alasan efisiensi dan ketiganya tidak berfungsi.
Oleh karena itu Hubble mengalami tingkat rotasi yang tinggi. Agar dapat berfungsi dengan baik, sesungguhnya Hubble hanya membutuhkan satu giroskop agar bisa beroperasi dengan efisien.
NSA kemudian berhasil mengganti giroskop yang rusak dan melakukan beberapa rangkaian uji coba agar memastikan Hubble berfungsi dengan baik.
"Tim operasi Hubble berencana untuk melaksanakan serangkaian tes untuk mengevaluasi kinerja giroskop dalam kondisi yang serupa dengan yang dihadapi selama pengamatan sains rutin, termasuk pindah ke target, mengunci ke target dan melakukan penunjukan presisi," tulis pejabat NASA.
Pada 22 Oktober, NASA mengatakan tim teknisi Hubble hanya perlu menjalankan beberapa pengetesan untuk memastikan semua komponen telah bekerja dengan baik.
"Setelah tes rekayasa ini selesai, Hubble diharapkan segera kembali ke operasi normal," kata pejabat NASA.
(jnp/mik)