Jakarta, CNN Indonesia -- Musim hujan telah tiba membuat jalanan licin dan juga jarak pandang terbatas. Para pengguna mobil pun harus mulai bersiap-siap agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Diketahui, mengemudikan mobil saat hujan deras lebih berisiko daripada saat cuaca normal. Hal demikian tentu akan memaksa pengemudi harus lebih berkonsentrasi selain memperbaiki cara mengemudi supaya lebih aman dan nyaman.
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga jarak aman kendaraan dan jangan ugal-ugalan. Poin ini paling penting karena sangat membantu kita berkendara aman saat hujan deras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diingat, ketika hujan mulai turun, kemampuan penglihatan pengemudi tidak setajam sedang berkendara di cuaca cerah. Selain itu masalah yang muncul adalah kemampuan sistem rem berkurang karena permukaan
disc brake basah. Alhasil jarak pengereman akan tiga kali lebih panjang ketika jalan sedang basah.
Dalam kondisi jalanan yang licin serta penglihatan berkurang ini bisa sangat memicu terjadinya kecelakaan. Akan lebih baik setiap pengemudi mengatur emosi di tengah kondisi hujan deras untuk mengantisipasi jarak saat reaksi mobil di depan rem mendadak di permukaan jalan yang licin.
Adapun jarak aman yang paling disarankan oleh pihak kepolisian adalah:
Kecepatan Kendaraan (kilometer per jam) | Jarak Minimal | Jarak Aman |
30 km per jam | 15 meter | 30 meter |
40 km per jam | 20 meter | 40 meter |
50 km per jam | 25 meter | 50 meter |
60 km per jam | 40 meter | 60 meter |
70 km per jam | 50 meter | 70 meter |
(mik)