Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (
Kemendikbud), Muhadjir Effendi menyebut bahwa
gua karst Leang Timpuseng Maros, Sulawesi Selatan, terancam penambangan batu kapur yang akan dijadikan material semen. Oleh karena itu, gua yang menjadi lokasi salah satu
lukisan batu tua didunia itu perlu dijadikan cagar budaya.
"Pasti kami usulkan juga. Di Maros ini juga jadi problem karena di sana ada penambangan untuk keperluan bahan semen ya. Mudah-mudahan kita akan segera bisa," ujar Muhadjir di Gedung Kemendikbud, Kamis (8/11).
Muhadjir mengakui bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap berbagai macam peninggalan sejarah masih sangat kurang. Kendati demikian, pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan dengan memberikan tenaga, termasuk penganggaran, fasilitas yang diperlukan dalam menjaga peninggalan bersejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita harus akui ya bahwa selama ini mungkin belum memiliki kepedulian yang cukup terhadap berbagai macam peninggalan-peninggalan situs yang sangat mahal sebetulnya. Karena itu Kemendikbud sekarang sedang memperkuat posisi dalam memberikan afirmasi terhadap itu terutama setelah disahkannya UU pemajuan budaya," paparnya.
Tak hanya itu, Mendikbud berniat memasukkan penemuan-penemuan berharaga ini ke dalam kurikulum sekolah. Sayangnya, dia tidak menyebutkan lebih spesifik waktu implementasi dari rencananya tersebut.
"Kita juga ingin anak-anak mempelajari ini agar mereka memahami budaya dan peninggalan bersejarah kita yang sangat penting," pungkasnya.
Pemerintah juga berencana untuk mengusulkan ke UNESCO agar kawasan goa karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kalimantan Timur sebagai situs warisan budaya dunia. Kawasan goa yang terletak di pegunungan karst ini merupakan tempat ditemukannya lukisan batu tertua di dunia.
Lukisan berusia 40 ribu tahun itu tergambar pada batu cadas di goa itu. Ada ribuan gambar cadas di area tersebut dan telah menarik perhatian ribuan peneliti untuk dikaji.
"Ini adalah lukisan cadas yang tertua oleh karena itu nanti kita usulkan sebagai cagar budaya dunia ke UNESCO," paparnya.
(kst/eks)