Tunangan Korban Lion Air Foto 'Pre-Wedding' Seorang Diri
CNN Indonesia
Jumat, 16 Nov 2018 08:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Intan Syari dan tunangannya Rio Nanda Pratama telah menetapkan untuk menikah akhir pekan lalu (11/11) di kediaman mereka di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Namun, mimpi itu mesti buyar lantaran sang kekasih menjadi korban tewas dari kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, akhir Oktober lalu (29/10) dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Di hari yang semestinya menjadi hari dimana ia naik ke pelaminan, Intan pun memperingatinya dengan mengambil foto pre-wedding seorang diri. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan terakhir Pratama yang ingin agar Syari melakukan foto itu seorang diri jika ia tak berhasil kembali pulang.
[Gambas:Instagram]
Dua hari setelah berita jatuhnya pesawat Lion Air, Intan sempat mengeposkan bahwa ia masih menunggu sang kekasih. Ia pun menyertakan video yang memperlihatkan kenangannya dengan kekasih yang sudah bersama sejak masa sekolah.
[Gambas:Instagram]
Dua hari sebelum ia melakukan foto pre-weddingnya seorang diri, Intan sempat mengeposkan foto lainnya. Ia menyebut bahwa terpisahnya mereka dalam ruang dan waktu tak akan menggoyahkan kedekatan keduanya.
[Gambas:Instagram]
Dalam salah satu foto pre-wedding yang ia kirimkan di Instagram, Intan menuliskan bahwa ia akan tetap kuat.
"Walau sebenarnya ada kesedihan yang tak bisa ku gambarkan, tapi aku harus tersenyum untukmu, tak boleh bersedih, harus tetap kuat seperti yang selalu kamu katakan padaku,
[Gambas:Instagram]
Dalam kiriman di sebelumnya, Intan menyebut bahwa Pratama adalah seorang dokter dan menjadi cinta pertamanya.
Dalam fotonya ini Syari menggunakan gaun putih yang telah mereka pilih sebelum Pratama terbang ke Jakarta sebelum menghadiri seminar. Hal ini diungkap Ifan Deviandri yang bekerja dengan Indra Permana, fotografer yang mengambil foto pre-wedding tersebut, seperti dikutip CNN.
Menurut Ifan, Rio sempat mengeluarkan candaan kepada kekasihnya. Ia menyebut bahwa ia harus menggunakan kebaya putih dengan bunga mawar putih dan melakukan foto preweding itu seorang diri jika ia gagal kembali.
"Itu cuma candaan tapi ternyata benar terjadi," jelas Permana. Permana juga mengungkap bahwa ia telah lama diminta untuk menjadi fotografer pernikahan mereka.
Ia menyebut bahwa kedua pasangan ini telah mengenal satu sama lain selama 13 tahun, sejak keduanya duduk di sekolah menengah.
"Saya bingung bagaimana harus mengambil foto ini [...] dan bagaimana mengatasi perasaan Intan," tambahnya. "Tapi beruntung dengan ketegaran hati Intan, pengambilan foto berjalan lancar."
Beberapa foto yang diambil Intan juga dilakukan bersama adik Pratama. Ia menemani Intan dalam pengambilan foto ini.
Saat ini investigasi terkait kecelakaan Lion Air tersebut masih berlanjut. Spekulasi berkembang bahwa kecelakaan itu terjadi akibat adanya anomali pada sistem baru di pesawat. Sistem yang dimaksud adalah sensor angle of attack (AOA).
Sensor baru ini mestinya membantu pilot agar tidak mengarahkan hidung pesawat agar mudah dikendalikan. Tapi Boeing tidak memberikan peringatan kepada pilot jika ada kemungkinan anomali sistem ini. Mereka juga tidak memberikan manual kepada pilot bagaimana mengatasi pesawat ketika anomali terjadi. (eks/eks)
Namun, mimpi itu mesti buyar lantaran sang kekasih menjadi korban tewas dari kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, akhir Oktober lalu (29/10) dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Di hari yang semestinya menjadi hari dimana ia naik ke pelaminan, Intan pun memperingatinya dengan mengambil foto pre-wedding seorang diri. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan terakhir Pratama yang ingin agar Syari melakukan foto itu seorang diri jika ia tak berhasil kembali pulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Orang Tua Korban Lion Air Menggugat Boeing |
[Gambas:Instagram]
Dua hari setelah berita jatuhnya pesawat Lion Air, Intan sempat mengeposkan bahwa ia masih menunggu sang kekasih. Ia pun menyertakan video yang memperlihatkan kenangannya dengan kekasih yang sudah bersama sejak masa sekolah.
Dua hari sebelum ia melakukan foto pre-weddingnya seorang diri, Intan sempat mengeposkan foto lainnya. Ia menyebut bahwa terpisahnya mereka dalam ruang dan waktu tak akan menggoyahkan kedekatan keduanya.
[Gambas:Instagram]
Dalam salah satu foto pre-wedding yang ia kirimkan di Instagram, Intan menuliskan bahwa ia akan tetap kuat.
"Walau sebenarnya ada kesedihan yang tak bisa ku gambarkan, tapi aku harus tersenyum untukmu, tak boleh bersedih, harus tetap kuat seperti yang selalu kamu katakan padaku,
[Gambas:Instagram]
Dalam kiriman di sebelumnya, Intan menyebut bahwa Pratama adalah seorang dokter dan menjadi cinta pertamanya.
Dalam fotonya ini Syari menggunakan gaun putih yang telah mereka pilih sebelum Pratama terbang ke Jakarta sebelum menghadiri seminar. Hal ini diungkap Ifan Deviandri yang bekerja dengan Indra Permana, fotografer yang mengambil foto pre-wedding tersebut, seperti dikutip CNN.
"Itu cuma candaan tapi ternyata benar terjadi," jelas Permana. Permana juga mengungkap bahwa ia telah lama diminta untuk menjadi fotografer pernikahan mereka.
Ia menyebut bahwa kedua pasangan ini telah mengenal satu sama lain selama 13 tahun, sejak keduanya duduk di sekolah menengah.
"Saya bingung bagaimana harus mengambil foto ini [...] dan bagaimana mengatasi perasaan Intan," tambahnya. "Tapi beruntung dengan ketegaran hati Intan, pengambilan foto berjalan lancar."
Beberapa foto yang diambil Intan juga dilakukan bersama adik Pratama. Ia menemani Intan dalam pengambilan foto ini.
Sensor baru ini mestinya membantu pilot agar tidak mengarahkan hidung pesawat agar mudah dikendalikan. Tapi Boeing tidak memberikan peringatan kepada pilot jika ada kemungkinan anomali sistem ini. Mereka juga tidak memberikan manual kepada pilot bagaimana mengatasi pesawat ketika anomali terjadi. (eks/eks)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK