Jakarta, CNN Indonesia --
Honda boleh saja sepeda motor paling laku di Indonesia, namun
Yamaha buatan Indonesia paling laris di luar negeri. Sepanjang Januari - November pada tahun ini, Yamaha menguasai pasar ekspor motor anggota Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
AISI menyebutkan selama 11 bulan 2018 angka ekspor motor mencapai 574.555 unit. Sebesar 54,5 persen dari itu disumbangkan Yamaha, sedangkan kontribusi Honda mencapai 28,6 persen.
Porsi merek lain yang tergabung dalam AISI, yaitu Suzuki sebesar 8,5 persen, TVS 5,8 persen, dan Kawasaki 2,7 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah total ekspor sementara itu hampir menyentuh target yang ditetapkan AISI untuk tahun ini, yakni 585 ribu unit. Hasil itu naik 46,4 persen dibanding pencapaian ekspor selama 11 bulan 2017 (392.449 unit).
Motor Terlaris di Luar NegeriMasih berdasarkan data AISI, jika diurai jumlah ekspor Yamaha pada Januari hingga November mencapai 313.300 unit, lalu Honda 164.085 unit. Kemudian Suzuki 48.736 unit, disusul TVS 33.203 unit, dan Kawasaki 15.231 unit.
Motor-motor Yamaha yang laris manis diminta pasar internasional adalah MX King, Nmax, New Soul GT, dan R25. Sedangkan Honda, yaitu Sonic 150R, Revo X, Beat eSP, serta CBR 150 R.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala enggan merinci detail data penjualan ekspor per model, hingga sulit menentukan daftar motor buatan Indonesia paling laris di luar negeri.
Sebagai gambaran, data terakhir yang diberikan untuk periode semester satu (Januari - Juni) 2018. Pada periode itu ekspor Nmax mencapai 61.680 unit, MX King 31.100 unit, New Soul GT 2.200 unit, dan R-25 9.120 unit.
Selain itu ada Honda Sonic 150R berjumlah 1.344 unit, Revo X 927 unit, Beat eSP 43.169 unit, CBR 150R 1200 unit, serta Suzuki Address 9.110 unit.
Sementara untuk TVS ekspor terbanyak berasal dari ST125 4.358 unit, dan Kawasaki tipe paling laris LX 150 F 3.340 unit.
(ryh/fea)