Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pemasaran 4W PT
Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengaku tidak tinggal diam menanggapi kehadiran Toyota
Avanza 2019 yang dikabarkan akan meluncur di Indonesia dalam waktu dekat.
Donny menjelaskan pihaknya telah menyiapkan strategi menghadapi ketatnya persaingan pasar
low MPV dalam negeri guna menjaga kesetiaan konsumen terhadap Ertiga.
"Untuk itu setiap waktu pasti kami akan lakukan
improvement (penyegaran pada Ertiga) agar dapat lebih meningkatkan angka penjualan 'all new' Ertiga yang alhamdulillah sampai saat ini angkanya terus naik," kata Donny melalui pesan singkat diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Donny, Ertiga generasi kedua yang mulai dijual di Indonesia pada semester I tahun lalu itu tidak menutup kemungkinan akan mengalami penyegaran di 2019.
"Tiap tahun pasti ada, sejak tahun 2012 sampai sekarang begitu," ucap Donny.
Data penjulan
wholesales yang disediakan Gaikindo, Suzuki Ertiga terjual 29.249 unit sepanjang 2018, atau terjual sekitar 2.437 unit setiap bulan. Sementara penjualan Avanza saat ini berada di kisaran 6.000-7.000 unit per bulan. Avanza sangat mendominasi segmen yang diisi oleh Ertiga, Livina, Mobilio, Xpander, Xenia.
Donny menyakini kemunculan Avanza generasi baru nantinya tidak akan mengerdilkan pasar Ertiga. Sebab Ertiga menawarkan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki Avanza terbaru 2019.
"Produk apapun yang akan keluar, kami sudah mempunyai pendekatan khusus untuk setiap konsumen kami, termasuk konsumen 'all new' Ertiga. Ertiga ini memiliki segmen konsumen yang loyal dan spesifik," ujar Donny.
Belum Ada Rencana Confero FaceliftSementara itu, Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani memilih tidak ingin berkomentar soal kehadiran Avanza pada tahun ini. Memasuki tahun kedua Wuling di Indonesia fokus menambah jaringan resmi.
Dian menambahkan Wuling belum ada rencana menyegarkan Confero hanya karena kedatangan Avanza keluaran terbaru.
"Saat ini masih fokus ke yang ada dulu, belum dua tahun juga produknya," tutup Dian.
(ryh/mik)