Jakarta, CNN Indonesia -- CEO
Volkswagen AG Herbert Diess meminta maaf karena telah mengucap frasa yang terkesan membangkitkan slogan Nazi. Dia mengatakan '
ebit macht frei' di acara internal perusahaan yang mirip slogan Nazi '
arbeit macht frei'.
Menurut penjelasan
Fox News, '
Arbeit macht frei' artinya 'kerja membebaskan Anda'. Sedangkan '
ebit' berarti pendapatan sebelum dipotong pajak dan '
arbeit' berarti 'kerja'.
"Ini pada kenyataannya, pilihan kata-kata yang sangat tidak bagus dan saya meminta maaf sedalamnya atas luka tidak sengaja yang sudah terjadi. Atas itu semua saya mau sepenuhnya dan setuntasnya meminta maaf," kata Diess dalam halaman akun LinkedIn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diess mengatakan komentar '
ebit macht frei' keluar dalam presentasi terkait margin operasi dari berbagai merek grup Volkswagen.
"Merek yang punya margin lebih tinggi punya kebebasan di dalam grup untuk membuat keputusannya sendiri. Komentar saya dibuat dalam konteks ini," kata Diess.
Dia juga berucap tidak bermaksud mengekspresikan hal itu dalam cara yang bisa memunculkan salah interpretasi. Dia juga mengatakan tidak pernah mengetahui ada kemungkinan bisa sampai seperti itu.
Sejarah mencatat Nazi dan Volkswagen memang pada dasarnya berhubungan. Volkswagen didirikan untuk membuat mobil murah oleh pemerintahan Jerman pada 1937.
Volkswagen dioperasikan oleh German Labour Front, yang pada kenyataannya merupakan organisasi Nazi. Volkswagen yang pabriknya kemudian diubah menjadi pabrik militer selama Perang Dunia II, sekarang merupakan salah satu grup otomotif terbesar di dunia yang memayungi merek besar seperti Audi, Bugatti, dan Porsche.
(fea)