4 Tip Jadi Youtuber Sukses Ala Atta Halilintar dan Ria Ricis
CNN Indonesia
Rabu, 01 Mei 2019 10:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- YouTube membeberkan beberapa tip untuk menjadi seorang YouTuber sukses, seperti yang dicapai oleh Atta Halilintar dan Ria Ricis.
Keduanya adalah 2 kreator Youtube Indonesia pertama yang telah meraup pelanggan melampaui 10 juta. Sehingga Atta Halilintar dan Ria Ricis menyandang predikat Platinum. Pencapaian ini merupakan yang pertama juga untuk kawasan Asia Tenggara.
1. Sesuai minat
YouTube mengatakan kuncinya adalah konten tersebut harus sesuai dengan minat sang kreator.
Schremp mengatakan apabila kreator membuat konten yang disukai dan sesuai dengan minat, maka jumlah pengunjung akan datang.
"Untuk menjadi konten kreator yang sukses pastikan Anda membuat konten apa yang kamu suka, saya selalu berbicara kepada para kreator untuk membuat konten yang otentik dan passion kamu karena jika kamu melakukan hal tersebut akan banyak audience," jelas Director of YouTube Global Creator & Artist Development Chris Schremp dalam acara jumpa pers acara YouTube Pop-Up Space di Jakarta, Selasa (30/4).
2. Jangan sekedar ikuti tren
Schremp mengatakan berdasarkan analisis YouTube, menjadi YouTuber sukses bukan berarti harus menyediakan konten yang berkaitan dengan topik yang sedang trending.
Justru bagi Schremp, apabila konten kreator hanya mengikuti topik yang sedang tren maka channel kreator tersebut tidak akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.
Untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang, channel harus memiliki nilai jual otentik tersendiri tanpa harus mengikuti topik yang sedang trending.
"Apabila Anda hanya mengejar konten yang mengikuti trending topic untuk menarik penonton, maka penonton justru akan menolak dan malah menginginkan konten otentik yang dibuat oleh channel Anda," ujar Schremp.
3. Konten asli
Menurut Schremp membangun konten 100 persen autentik yang sesuai dengan minat memang tidak cepat untuk membangun popularitas. Akan tetapi, apabila channel kreator bisa menemukan topik konten yang merefleksikan identitas maka popularitas channel tersebut bisa berlangsung lama.
"Saya selalu fokus untuk membangun konsep yang otentik dan kirimkan konten sesuai dengan yang diinginkan. Saya yakin ini bisa menyambungkan Anda dengan banyak penonton," kata Schremp.
4. Konsisten
Schremp mengatakan konsistensi unggahan konten memang dibutuhkan agar kreator tidak kehilangan subscribers. Kendati demikian, Schremp mengatakan konsistensi bukan berarti YouTuber harus mengunggah konten setiap hari.
Schremp mengatakan perlu ada keseimbangan dalam mengunggah konten. Ia mengatakan justru apabila terburu-buru mengunggah konten, maka kualitas konten juga akan menurun.
"Konsisten bukan berarti mengunggah setiap hari dari Senin sampai Jumat. Konsistensi itu penting untuk pertumbuhan konten," kata Schremp.
Belum lagi mengingat durasi pembuatan setiap konten tidak bisa disama ratakan. Ada beberapa topik konten seperti memasak atau seni musik hingga seni lukis yang membutuhkan waktu pembuatan konten yang cukup lama.
"Namun Anda harus mengerti audience Anda dan membuat jadwal konsisten untuk unggah. Misalnya Anda selalu mengunggah setiap hari Senin pukul 14.00 WIB," ujar Schremp. (jnp/eks)
Keduanya adalah 2 kreator Youtube Indonesia pertama yang telah meraup pelanggan melampaui 10 juta. Sehingga Atta Halilintar dan Ria Ricis menyandang predikat Platinum. Pencapaian ini merupakan yang pertama juga untuk kawasan Asia Tenggara.
1. Sesuai minat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Schremp mengatakan apabila kreator membuat konten yang disukai dan sesuai dengan minat, maka jumlah pengunjung akan datang.
2. Jangan sekedar ikuti tren
Schremp mengatakan berdasarkan analisis YouTube, menjadi YouTuber sukses bukan berarti harus menyediakan konten yang berkaitan dengan topik yang sedang trending.
Justru bagi Schremp, apabila konten kreator hanya mengikuti topik yang sedang tren maka channel kreator tersebut tidak akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.
Untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang, channel harus memiliki nilai jual otentik tersendiri tanpa harus mengikuti topik yang sedang trending.
"Apabila Anda hanya mengejar konten yang mengikuti trending topic untuk menarik penonton, maka penonton justru akan menolak dan malah menginginkan konten otentik yang dibuat oleh channel Anda," ujar Schremp.
3. Konten asli
Menurut Schremp membangun konten 100 persen autentik yang sesuai dengan minat memang tidak cepat untuk membangun popularitas. Akan tetapi, apabila channel kreator bisa menemukan topik konten yang merefleksikan identitas maka popularitas channel tersebut bisa berlangsung lama.
"Saya selalu fokus untuk membangun konsep yang otentik dan kirimkan konten sesuai dengan yang diinginkan. Saya yakin ini bisa menyambungkan Anda dengan banyak penonton," kata Schremp.
4. Konsisten
Schremp mengatakan konsistensi unggahan konten memang dibutuhkan agar kreator tidak kehilangan subscribers. Kendati demikian, Schremp mengatakan konsistensi bukan berarti YouTuber harus mengunggah konten setiap hari.
Schremp mengatakan perlu ada keseimbangan dalam mengunggah konten. Ia mengatakan justru apabila terburu-buru mengunggah konten, maka kualitas konten juga akan menurun.
"Konsisten bukan berarti mengunggah setiap hari dari Senin sampai Jumat. Konsistensi itu penting untuk pertumbuhan konten," kata Schremp.
Belum lagi mengingat durasi pembuatan setiap konten tidak bisa disama ratakan. Ada beberapa topik konten seperti memasak atau seni musik hingga seni lukis yang membutuhkan waktu pembuatan konten yang cukup lama.
"Namun Anda harus mengerti audience Anda dan membuat jadwal konsisten untuk unggah. Misalnya Anda selalu mengunggah setiap hari Senin pukul 14.00 WIB," ujar Schremp. (jnp/eks)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK