Kilas Balik Masa Kejayaan BBM
CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2019 16:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- "PING! PING!"
Siapa yang tak ingat dengan 'panggilan' tersebut sekitar tahun 2008an? Saat itu, ponsel Blackberry dengan harga selangit menggempur pasaran dan perlahan menggeser kejayaan Nokia.
Aplikasi Blackberry Messanger atau BBM menjadi salah satu daya tarik pengguna pada masa itu. Hanya dengan berbagi PIN, para pengguna bisa saling bercakap menggunakan BBM. Tak perlu terbatas karakter bak SMS.
Berbagai 'cerita' dan ciri khas ponsel Blackberry telah menemani pengguna hingga hampir satu dekade. Walaupun akhirnya, Blackberry mulai tergeser oleh Android dan iPhone.
Begitupula dengan aplikasi BBM yang mulai tergerus oleh WhatsApp, Line, hingga Telegram.
Sedikit kilas balik tren BBM yang masih terkenang hingga kini:
1. Ganti Foto DP
Jika sekarang gaya pengguna pesan instan atau media sosial memamerkan fotonya di linimassa Instagram hingga Whatsapp.
Dulu, para pengguna BBM, 'memamerkan' foto-foto tersebut dengan bergonta-ganti DP atau sekarang sering dikenal dengan nama Profile Picture.
2. Ganti Status
Sekarang, jika pengguna ingin 'curhat' bisa langsung 'cuap-cuap' di Twitter atau status Facebook. Dahulu, sebelum ada semua media sosial ini, para pengguna ponsel Blackberry 'curhat' di status BBM.
3. PING!
Tak sabar pesan belum dibaca? Fitur PING menjadi andalan para pengguna BBM pada masanya. Tidak hanya notifikasi suara, PING! akan membuat seluruh ponsel sedikit bergetar. Hal tersebut yang kemudian menarik perhatian orang yang dikirimi pesan.
4. Now Playing
Pada masa belum adanya Spotify, fitur musik dalam ponsel Blackberry bisa disambungkan pada status BBM. Nantinya musik yang didengarkan pengguna akan terlihat dalam statusnya. Kadang, fitur 'Now Playing' ini bisa dijadikan 'kode' untuk mengirimkan kode-kode tersembunyi pada 'gebetan'.
5. Tak Perlu Gunakan Nomor Handphone
Jika WhatsApp harus menggunakan nomor ponsel, BBM hanya membutuhkan PIN. Pin yang terdiri dari gabungan huruf ini harus diadd oleh lawan bicara sebelum bisa mulai pembicaraan. Undangan pembicaraan pun harus terlebih dahulu diterima.
6. Hanya 'Diread'
Istilah populer pada masa kejayaan BBM. Maksud dari dua kalimat ini adalah pesan yang kita kirimkan hanya bertanda R atau read.
Artinya orang yang dikirimkan pesan membaca pesan yang masuk tapi tidak membaca. Berbeda dengan WhatsApp yang bisa dimatikan penunjuk pesan ini.
Siapa yang tak ingat dengan 'panggilan' tersebut sekitar tahun 2008an? Saat itu, ponsel Blackberry dengan harga selangit menggempur pasaran dan perlahan menggeser kejayaan Nokia.
Aplikasi Blackberry Messanger atau BBM menjadi salah satu daya tarik pengguna pada masa itu. Hanya dengan berbagi PIN, para pengguna bisa saling bercakap menggunakan BBM. Tak perlu terbatas karakter bak SMS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikit kilas balik tren BBM yang masih terkenang hingga kini:
Jika sekarang gaya pengguna pesan instan atau media sosial memamerkan fotonya di linimassa Instagram hingga Whatsapp.
Dulu, para pengguna BBM, 'memamerkan' foto-foto tersebut dengan bergonta-ganti DP atau sekarang sering dikenal dengan nama Profile Picture.
2. Ganti Status
Sekarang, jika pengguna ingin 'curhat' bisa langsung 'cuap-cuap' di Twitter atau status Facebook. Dahulu, sebelum ada semua media sosial ini, para pengguna ponsel Blackberry 'curhat' di status BBM.
Tak sabar pesan belum dibaca? Fitur PING menjadi andalan para pengguna BBM pada masanya. Tidak hanya notifikasi suara, PING! akan membuat seluruh ponsel sedikit bergetar. Hal tersebut yang kemudian menarik perhatian orang yang dikirimi pesan.
4. Now Playing
Pada masa belum adanya Spotify, fitur musik dalam ponsel Blackberry bisa disambungkan pada status BBM. Nantinya musik yang didengarkan pengguna akan terlihat dalam statusnya. Kadang, fitur 'Now Playing' ini bisa dijadikan 'kode' untuk mengirimkan kode-kode tersembunyi pada 'gebetan'.
5. Tak Perlu Gunakan Nomor Handphone
Jika WhatsApp harus menggunakan nomor ponsel, BBM hanya membutuhkan PIN. Pin yang terdiri dari gabungan huruf ini harus diadd oleh lawan bicara sebelum bisa mulai pembicaraan. Undangan pembicaraan pun harus terlebih dahulu diterima.
6. Hanya 'Diread'
Istilah populer pada masa kejayaan BBM. Maksud dari dua kalimat ini adalah pesan yang kita kirimkan hanya bertanda R atau read.
Artinya orang yang dikirimkan pesan membaca pesan yang masuk tapi tidak membaca. Berbeda dengan WhatsApp yang bisa dimatikan penunjuk pesan ini.
Enam hal di atas menjadi penanda BBM pernah berada di hati para penggunanya hingga kini.
(age)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK