Sempat Batasi Medsos, Rudiantara Minta Maaf

ANTARA | CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2019 20:08 WIB
Rudiantara mengatakan pada momen Idul Fitri diharapkan masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial.
Rudiantara bertamu ke kediaman Presiden RI ke-4 sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui kebijakan darinya selama menjabat bisa menuai pro dan kontra. Sebab itu, dia meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas kebijakannya.

Kebijakan terbaru dari Rudiantara yang banyak mendapat perhatian dari masyarakat yakni terkait pembatasan akses media sosial (medsos) yang dimulai pada 22 Mei. Pada tanggal itu, aksi unjuk rasa terjadi di Jakarta terkait pengumuman hasil Pemilihan Presiden dari Komisi Pemilihan Umum.

Pembatasan medsos, yakni pada Facebook, Instagram, Twitter, Line, WhatsApp, dan YouTube, yaitu pada proses pengiriman gambar dan video. Menurut Rudiantara pembatasan itu efektif menangkal hoaks beredar cepat dan memperkeruh suasana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatasan itu akhirnya dicabut pada 25 Mei setelah dinilai kondisi Jakarta telah kondusif.

"Saya minta maaf kepada siapapun yang barang kali merasa terganggu oleh saya dan kebijakan saya," tutur Rudiantara usai melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/6).


Dia mengatakan, momen Idul Fitri diharapkan jadi titik awal masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial dengan tidak menyebarkan berita bohong melainkan informasi positif.

"Momen ini untuk main medsos dengan menggunakan konten positif. Kita lupakan yang dulu konten yang sifatnya berita tidak benar, bohong, fitnah. Kita jaga agar tidak terjadi lagi ke depan, sudah saatnya kita sama-sama bersatu," ujar Rudiantara. (fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER