Alasan Prancis Siap Pangkas Saham di Renault

AFP | CNN Indonesia
Senin, 10 Jun 2019 18:10 WIB
Selama ini Prancis memiliki 15 persen saham Renault, sedangkan Renault mempunyai 43 persen saham Nissan. Kedua perusahaan telah beraliansi sejak 20 tahun silam.
Logo Renault. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Prancis siap memangkas kepemilikan saham mereka di Renault SA, untuk mengakomodasi kerja sama perusahaan otomotif tersebut dengan pemanufaktur asal Jepang, Nissan Motor Co.

Prancis memiliki 15 persen saham Renault, sedangkan Renault mempunyai 43 persen saham Nissan. Renault-Nissan telah menjalin aliansi sejak 20 tahun silam.

Mengutip AFP, Senin (10/6), Perdana Menteri Prancis Bruno Le Marie mengatakan mengurangi saham pemerintah Prancis di Renault demi meningkatkan hubungan kerja sama antara Renault dan perusahaan Nissan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dapat mengurangi porsi saham di Renault. Hal ini tidak akan menjadi masalah asalkan pada akhirnya, kami memiliki sektor otomotif yang lebih kuat dan aliansi yang lebih erat di antara Nissan dan Renault," kata Le Marie.

Wacana mengurangi saham Pemerintah Prancis di Renault ditenggarai sebagai tertutupnya jalan merger Renault dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang senilai US$35 miliar itu.

Le Marie berpendapat mengurangi saham di Renault bisa membuka peluang kerja sama perusahaan otomotif lain dengan Renault sepanjang masih sejalan dengan kepentingan industri otomotif Prancis.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Prancis sangat mendukung merger Renault dan FCA. Namun, merger pada Rabu (5/5) dikabarkan batal karena 'politik' Prancis. FCA dalam keterangan resminya sempat menyalahkan Pemerintah Paris.

"Sudah sangat jelas bahwa kondisi politik di Prancis saat ini tidak mendukung keberhasilan merger," kata FCA dalam sebuah pernyataan. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER