Jakarta, CNN Indonesia --
Microsoft memperingatkan pengguna bahwa pembaruan
Windows 10 yang akan datang dapat menyebabkan sejumlah perangkat
bluetooth kehilangan koneksi.
Hilangnya sejumlah perangkat bluetooth disebabkan oleh CVE-2019-2102, di mana koneksi
bluetooth low energy digunakan untuk mengirimkan koneksi jarak jauh secara acak tanpa pemberitahuan kepada pengguna.
Menurut Microsoft dalam
blognya, perangkat bluetooth yang dianggap tidak aman tidak akan dapat terhubung ke Windows 10.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda mungkin mengalami masalah saat menghubungkan perangkat
bluetooth tertentu setelah menginstal pembaruan keamanan yang dirilis 11 Juni 2019. Pembaruan keamanan ini mengatasi kerentanan keamanan dengan sengaja guna mencegah koneksi
bluetooth yang tidak aman," tulis Microsoft seperti dilansir dari
Slashgear.
Selain itu perusahaan juga mencatat bahwa perangkat apa pun yang menggunakan kunci untuk mengenkripsi koneksi dapat terpengaruh, mencakup kunci fobs keamanan tertentu.
Saat pengguna mengalami masalah saat menghubungkan perangkat
bluetooth setelah menginstal pembaruan keamanan Windows 10, Microsoft memberikan saran untuk menghubungi produsen perangkat
bluetooth.
Pembaruan Windows 10 tak hanya berdampak pada terputusnya koneksi
blluetooth. Seperti yang diberitakan Windows Latest, pembaruan Patch Tuesday pada sistem operasi dapat menyelesaikan bug kemana pada aplikasi pihak pertama yakni Microsoft Edge, Internet Explorer dan Windows Kernel.
Jika Anda ingin melakukan pembaruan perangkat ke Windows 10, cukup memeriksa pembaruan di opsi 'Pengaturan'. Anda juga dapat menunda pembaruan untuk jangka waktu tertentu pada halaman 'Pengaturan' itu.
[Gambas:Video CNN] (din/eks)