Jakarta, CNN Indonesia --
Kia siap bangkit di Indonesia setelah ada kepastian PT Kreta Indo Artha ditunjuk sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Kia menggantikan Kia Mobil Indonesia (KMI). Merek mobil asal Korea Selatan itu dikabarkan akan punya kantor di Wisma
Indomobil di Jalan MT Haryono, Jakarta.
Hasil penelusuran dari
CNNIndonesia.com ke lokasi, ternyata dapat dijumpai Kia Stinger yang dipajang di lantai dua Wisma Indomobil. Ruangan tersebut sebelumnya sempat digunakan Renault semasa masih bergabung bersama Grup Indomobil.
Kia Stinger teronggok pada pojok sisi kiri kantor tersebut cukup menyita perhatian, sebab warnanya yang merah. Warna merah sendiri menjadi identitas sedan dengan buntut coupe tersebut sejak pertama kali diluncurkan di Korea pada 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah karyawan yang dimintai keterangan enggan berkomentar terkait keberadaan Stinger di ruangan itu.
Sementara itu Direktur Indomobil Sukses Internasional selaku induk perusahaan Kia Indonesia, Kreta Indo Artha, Bambang Subijanto juga mengaku tidak tahu mengetahui secara detail Stringer yang menjadi penghias di kantornya itu.
Bambang mencoba menjawab mobil impor tersebut kemungkinan didatangkan oleh pemasok sebelumnya, yaitu Kia Mobil Indonesia (KMI).
"Oh Stringer itu yang
masukin perusahaan lama KMI. Buat
display saja, kalau kami belom
masukin," kata Bambang.
Bambang mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mendatangkan unit baru lantaran masih berkutat dengan proses perizinan usaha Kia untuk dalam negeri.
Bambang menjelaskan, perusahaan baru dinilai tertarik memasarkan Stinger di Indonesia, melihat segmentasi yang dituju sangat terbatas karena harganya yang bernilai miliaran rupiah.
"Nanti kami lihat dulu karena ada proses kalkulasi. Karena itu mobil limited yang sifatnya terbatas jadi konsumen harus ditangani dengan baik," ucap Bambang.
Setelah meluncur di Korea, Stringer kemudian disebar untuk pasar global, termasuk Eropa dan Amerika.
Pada Mei 2019, versi penyegaran Stringer juga telah diperkenalkan. Di negeri gingseng, Stringer dibanderol antara 35 juta won dan 49 juta won (Rp426 juta- Rp597 juta).
KIA Stinger punya tiga pilihan mesin yakni bensin turbo 2.000 cc, bensin biturbo 3.300 cc, dan diesel turbo 2.200 cc. Pilihan mesin itu dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan.
Mesin bensin turbo 2.000 cc mampu menyemburkan tenaga hingga 251,5 torsi maksimal 353 Nm. Mesin biturbo 3.300 cc bertenaga maksimal 364,9 dan torsi maksimal 510 Nm. Sedangkan diesel turbo 2.200 cc memiliki tenaga maksimal 199,2 hp dan torsi 441 Nm.
(ryh/mik)