Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan pencapaian penjualan mobil-mobil
hybrid sepanjang lima bulan pertama 2019. Berdasarkan data
wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (
Gaikindo), distribusi Alphard
hybrid paling 'seret' sepanjang 2019.
Distribusi ke dealer
Multi Purpose Vehicle premium yang didatangkan utuh atau
Completely Build Up Jepang tersebut hanya satu unit, yakni pada Januari.
Berbeda dari Alphard hibrida, produk baru Toyota yang juga menggendong dua jantung penggerak (bensin dan motor listrik) C-HR tercatat lebih laris. Distribusi C-HR
hybrid untuk periode April-Mei 2019 sebanyak 141 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
C-HR
hybrid diniagakan dua varian dengan masing-masing harga Rp523,35 juta dan Rp524,85 juta. Toyota Alphard hybrid dijual sekitar Rp1,1 miliar.
"Kalau persentase itu 50:50
hybrid C-HR dengan stok konvensional," kata Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto di kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin (8/7).
Model hibrida Toyota lain, yaitu Camry
hybrid terjual sebanyak 87 unit. Soerjopranoto menjelaskan angka penjualan Camry mesin ganda sepanjang 2019 tersebut cukup 'memuaskan'.
Kata Seorjo pasca peluncuran versi penyegarannya dari Camry pada awal 2019, penjualan sedan itu terbilang 'meledak'. Hingga bulan kelima 2019 penjualannya mencapai 926 unit.
Peningkatan penjualan juga berimbas pada mobil-mobil hybrid Toyota pada tahun ini. Sepanjang semester I 2019, penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 1.500an unit. Pria yang akrab disapa Soerjo ini mengklaim jajaran mobil ramah lingkungan Toyota semakin digemari konsumen di Indonesia.
"Pada 2018
hybrid tidak sampai lima persen mungkin tiga sampai empat persen. Tapi tahun ini awal-awal kami
launching itu animonya sudah 12,5 persen walaupun sekarang turun
yah mendekati 10 persen," ucap dia.
"Untuk kami Toyota 1.500 unit, kalau Lexus itu sekitar 400an unit," tutup Soerjo.
(ryh/mik)