Jakarta, CNN Indonesia -- Menyambut era kendaraan listrik, PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan anak usahanya PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) tengah mengembangkan
mobil listrik. Ada dua model yang tengah dikembangkan, yaitu
multi purpose vehicle (MPV), dan
sport utility vehicle (SUV).
Manajer Pengembangan Energi Baru Terbarukan PJB Dimas Kaharudin mengatakan selain sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, kedua mobil tersebut juga bisa dijadikan genset untuk menyuplai listrik rumah tangga.
"Misalnya di suatu kawasan sedang mati lampu, nah mobil ini yang akan menjadi genset dadakan," kata Dimas kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil yang dikembangkan PLN adalah SUV bernama S series 5-penumpang, sementara MPV E series 7-penumpang. Dimas menjelaskan sampai saat ini masih dalam tahap sketsa, namun dalam tiga tahun ke depan kendaraan sudah bisa dilihat dalam bentuk prototipe.
Menurut Dimas, pengembangan mobil listrik merupakan bentuk dukungan PLN terhadap pengembangan industri otomotif nasional.
"
Disruption, kami sendiri tidak bisa prediksi. Ada perusahaan baru tidak terkenal naik, dan perusahaan besar tiba-tiba tumbang," katanya.
Dikatakan Dimas, dari 'masalah' itu,PLN berpikir untuk mengembangkan mobil listrik sebagai strategi bisnis di masa depan.
"Makanya kami mencari bisnis apa yang ingin dikembangkan PLN grup. Dan kami melihat sekarang yang naik daun kendaraan listrik. Di dunia dan manapun tumbuh pesar. Makanya kami coba kaji," ucap Dimas.
Dua mobil listrik PLN sebagian rangkanya dibangun dengan menggunakan berbahan
carbon fiber guna menekan bobotnya. Material tersebut umum digunakan produsen otomotif ternama dalam membuat produk mobil berpenumpang.
Klaim PLN, masing-masing mobil listrik akan dilengkapi dua motor listrik yang masing-masing punya tenaga setara 268 tenaga kuda dan torsi 750 Nm. Pengisian daya baterai dirancang sesuai dengan sistem
fast charging 800 volt.
[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)