Alasan Layanan Pembayaran Digital Kerap 'Bakar Duit'

Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan pembayaran digital, LinkAja mengatakan promosi atau 'bakar duit' dilakukan agar masyarakat mulai beralih dari uang fisik ke uang digital. Promosi dianggap sebagai tahap perkenalan untuk menjaring masyarakat agar bisa terjaring inklusi keuangan.

Product Development Group Head PT Finarya (LinkAja) Dhenu Wiarsandi menjelaskan promosi merupakan alat bagi layanan digital untuk mendorong inklusi keuangan.

"Tujuan promosi salah satunya adalah metode untuk meningkatkan trust level. Satu sisi memindahkan uang tunai ke digital. Tapi satu sisi juga trust level," ujar Dhenu dalam acara Congress Seluler 2019 di Jakarta Selatan, Senin (15/7).

Lihat juga: Gopay-LinkAja, Karya Anak Bangsa untuk Inklusi Keuangan

Dhenu mengatakan tingkat kepercayaan konsumen terhadap layanan pembayaran digital bisa meningkat karena promosi. Sebab, konsumen akan tergoda untuk mencoba menggunakan layanan pembayaran digital karena tergiur oleh promo.

Dalam kesempatan yang sama Chief Communication Officer DANA, Chrisma Albandjar promosi bisa menjadi tolak ukur penyedia layanan untuk menentukan kesuksesan inklusi keuangan melalui pembayaran digital.

"Kita harus lihat kalau promosi berhenti orang masih pakai tidak. Kalau tidak pakai ya berarti edukasi belum masuk atau belum betul-betul mendarah daging atau tidak dibutuhkan. Bisa juga tidak enak dipakainya tidak seamless," ujar Chrisma.

Lihat juga: Perang Diskon dan Masa Depan Uang Elektronik

Chrisma menjelaskan user experience (pengalaman pengguna) terus menjadi bahan evaluasi untuk mempertahankan masyarakat agar tetap menggunakan layanan pembayaran digital. Pengguna harus merasakan sensasi seamless ketika menggunakan layanan pembayaran digital.

"Ini tantangan buat tim produk desainer untuk membangun sesuatuyang dibutuhkan dan juga bisa digunakan sehingga orang memakainya secaea seamless. Tidak terasa memakainya," kata Chrisma. (jnp/eks)