Jakarta, CNN Indonesia --
Arswendo Atmowiloto meninggal dunia pada Jumat (19/7) pukul 17.50 WIB di usia 70 setelah berjuang melawan kanker prostat. Kabar ini dikonfirmasi oleh sumber yang dekat dengan keluarga.
Ribuan ucapan duka dan kenangan karya-karya Arswendo telah membanjiri lini massa Twitter. Para tokoh dan warganet pun mencuitkan dukanya atas kepergian sang budayawan legendaris ini.
Goenawan Mohamad mengenang sahabatnya Arswendo melalui kutipan Canting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sineas Joko Anwar dan presenter Darius Sinathrya pun mencuitkan duka kepergian Arswendo di Twitter.
Selain para tokoh, warganet pun 'menyerbu' lini massa dengan ucapan duka dan kenangan karya Arswendo.
Sebelumnya Arswendo sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun.
Arswendo Atmowiloto merupakan seniman dan budayawan legendaris di Indonesia. Bermula berprofesi sebagai wartawan, kepiawaian Arswendo menciptakan banyak karya tulis menjadikan dirinya sebagai sosok penting dalam sejarah literasi Indonesia.
Arswendo telah menghasilkan banyak cerpen, novel, naskah sinetron, hingga memenangkan sejumlah penghargaan, salah satunya Hadiah Sastra Asean pada 1987.
Salah satu karya terkenal Arswendo adalah sinetron Keluarga Cemara yang kemudian diangkat menjadi film pada 2018.
(age)