Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (
LAPAN) menunjukkan bahwa
Gunung Ciremai mendominasi jumlah
titik api di Pulau Jawa. Berdasarkan situs resmi LAPAN, di Jawa Barat ada 16 titik api dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 14 titik di antaranya berada di wilayah Gunung Ciremai. Di Jawa Timur hanya ada tiga titik api, sementara di Jawa Tengah hanya ada satu titik api.
"Setidaknya dalam 24 jam terakhir ada 14 titik api di wilayah Gunung Ciremai," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaludin kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas Gunung Ciremai sebelumnya telah terpantau sebagai titik api (
hotspot). Dalam Informasi
Hotspot di situs LAPAN, wilayah Gunung Ciremai memiliki beberapa titik api dengan rata-rata tingkat selang kepercayaan sebesar 90 persen.
Keenam belas titik yang disortir
CNNIndonesia.com juga memiliki selang kepercayaan sebanyak 90 persen.
"Sudah terpantau dari situs LAPAN dan Aplikasi Sipandora. Kami sudah memberi info ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Pemda setempat," kata Thomas.
Thomas menjelaskan selang kepercayaan atau
confidence level menunjukkan tingkat kepercayaan bahwa titik api yang dipantau dari data satelit penginderaan jauh merupakan benar benar kejadian kebakaran yang sebenarnya di lapangan.
Dalam melakukan pemantauan titik api, LAPAN menggunakan satelit Terra dan satelit Aqua. Dengan angka selang kepercayaan 90 persen, penanggulangan harus segera dilakukan.
Thomas kemudian mengingatkan agar warga di daerah titik api lebih berhati-hati. Pasalnya kebakaran bisa terjadi dan merambat dengan cepat.
"Kawasan yang kering berpotensi terbakar. Itu sebabnya masyarakat di wilayah tersebut harus berhati-hati, jangan menyalakan api karena berpotensi tidak terkendali," katanya.
Sampai saat ini, luasan daerah yang terbakar di puncak Gunung Ciremai mencapai 308 hektar. Kawasan hutan di Gunung Ciremai sendiri pernah terjadi kebakaran pada tahun lalu. Saat itu, kebakaran belum padam hingga lebih dari dua pekan.
(jnp/eks)