Jakarta, CNN Indonesia -- Gaspol sebagai
perusahaan ride-hailing di Indonesia punya strategi untuk merangkul mitra pengemudi dan konsumen. Berbagai skema menarik sudah disiapkan untuk bersaing dengan dua penguasa pasar perusahaan transportasi
online, Grab dan
Gojek.
Pemilik perusahaan Lisa Subhandi mengatakan untuk pengemudi atau mitra, perusahaan menyiapkan skema bagi hasil 20 persen buat
aplikator dan 80 persen jatah pengemudi.
Selain bagi hasil, pengemudi juga bakal dicekoki bonus per pekan dan per bulan jika target tercapai, serta sistem tabungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potongan untuk
aplikator 20 persen, tapi
dibalikin ke
rider dua persen untuk tabungan. Jadi 18 persen buat
aplikator ini per trip perjalanan," kata Lisa saat dihubungi lewat telepon, pada Kamis (5/9).
Untuk bonus per pekan, dijelaskan Lisa targetnya cukup realistis. Pengemudi hanya cukup menyelesaikan 30 perjalanan saja. Sementara tarif per trip mengikuti regulasi pemerintah.
"Jadi kalau mereka tidak sampai mingguan target mereka, masuknya ke bulanan. Kalau tidak sampai ya kami tetap kasih setengahnya. Untuk awal ini bonus mingguan kalau target 30 trip baru, dapat tujuh persen (dari pendapatan)," ucap dia.
Lisa menambahkan pengemudi ojek
online Gaspol juga akan mendapat bonus lain, yaitu biaya perawatan kendaraan berupa servis dan ganti oli dengan syarat target bulanan perjalanan terpenuhi.
Bagi pengguna yang ingin mendapat diskon, perusahaan juga menyiapkan skema potongan hingga 30 persen. Namun diskon itu berlaku jika konsumen menggunakan alat pembayaran elektronik milik perusahaan bernama Poll Pay.
Fitur aplikasi Gaspol yang aktif yakni fitur pemesanan taksi dan ojek
online. Sementara lainnya mulai layanan Gas Food, Gas Send, Gas Now, dan Gas Bok, dijelaskan Lisa bakal aktif pada bulan ini.
Gaspol beroperasi di Jabodetabek, Lampung, Pontianak, Bali, hingga Palembang. Lisa pun optimistis melalui skemanya itu perusahaan dapat menggaet pelanggan dan mitra Gojek serta Grab.
Perusahaan yang berkantor di Depok, Jawa Barat ini yakin dapat bersaing dan dikenal pada industri transportasi online Indonesia lewat strategi uniknya melalui divisi ojek online yang dibekali kostum jaket merah dan pelindung kepala 'bersayap' menyerupai helm Gundala ini.
"Jadi saat ini Gaspol sudah ramai. Semua lakukan gerakan perubahan dari hijau (Gojek dan Grab) ke merah (Gaspol)," tutup Lisa.
(ryh/mik)