Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
Gaikindo) mengaku belum pernah mendapatkan pengajuan keanggotaan dari pemegang merek
Esemka, Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
"Belum. Tapi tidak masalah, kita terbuka," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Jendral Gaikindo, di Jakarta, Jumat (6/9).
Sudah lumrah kejadian di Indonesia bila ada pemodal besar yang ingin masuk ke industri otomotif di dalam negeri berupaya mendekati Gaikindo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh terjadi pada dua pemain asal China, yaitu SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Sokonindo Automobile (DFSK).
Saat ini Gaikindo memiliki 41 anggota yang berasal dari kalangan pemanufaktur, distributor, produsen, dan pendukung industri otomotif. Anggota paling terakhir adalah Bakrie Autoparts yang membawa merek asal China, BYD.
Pabrik Esemka yang berada di Boyolali, Jawa Tengah baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (6/9). Fasilitas berupa perakitan mobil, pengecatan, dan pengetesan ini dibangun atas investasi Rp600 miliar.
Mobil Esemka ini adalah
brand dan
principal-nya Indonesia. Ini adalah merek kita sendiri yang sudah dirintis kurang lebih sepuluh tahun yang lalu oleh para teknisi dan oleh anak-anak SMK," kata Jokowi.
Presiden Direktur SMK Eddy Wirajaya menegaskan Esemka bukan mobil nasional yang selama ini disangkakan banyak orang.
"Dan kami bukan mobil nasional seperti yang dipahami orang selama ini. Lebih tepatnya mobil buatan Indonesia karya anak bangsa," ucap Eddy.
(fea/mik)