Jakarta, CNN Indonesia --
Honda e diluncurkan di pameran otomotif bergengsi Frankfurt Auto Show 2019. Peluncuran mobil listrik ini sebagai bukti keseriusan pemanufaktur asal Jepang di segmen kendaraan ramah lingkungan.
Sejak diperkenalkan bentuk prototipenya pada 2017, Honda e terus mengalami perkembangan hingga siap masuk jalur produksi massal.
Eksterior mobil menyuguhkan camera mirror system yang menggantikan spion konvensional. Cara kerja spion model ini mengandalkan kamera berukuran kecil yang terhubung langsung dengan layar berukuran 6 inci di dalam dasbor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain eksteriornya dibuat ringkas, tanpa ornamen berlebihan seperti mobil kebanyakan. Untuk bagian pencayahaan telah dilengkapi lampu LED yang terbukti mampu menghemat daya baterai.
Sedangkan di bagian interior, lima buah layar generasi terbaru terpasang di dasbor, di antaranya adalah layar sentuh LCD selebar 12,3 inci yang terhubung dengan sistem hiburan.
 Dasbor mobil listrik Honda e. (Foto: Dok. Honda Prospect Motor) |
Honda e dilengkapi dengan motor penggerak listrik yang menghasilkan dua besaran tenaga, masing-masing sebesar 134 PS (132 tenaga kuda) dan 154 PS (152 tenaga kuda), serta torsi maksimal 315 Nm.
Klaim pabrikan mobil mampu bergerak sejauh 220 km dalam sekali pengisian daya. Kemampuan itu karena didukung baterai berkapasitas 35,5 kWh dan dapat mencapai level 80 persen dalam 30 menit pengisian daya.
 Interior Honda e mampu menampung empat penumpang dewasa. (Foto: Dok. Honda Prospect Motor) |
Sedangkan untuk akselerasi, Honda e mampu meraih kecepatan 0-100 km per jam dalam waktu 8 detik. Menariknya pengemudi selalu terhubung dengan mobil melalui aplikasi
smartphone My Honda+. Sistem ini memungkinkan mencari stasiun pengisian daya terdekat.
(mik)