Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan
chipset Qualcomm telah meluncurkan
chipset dengan performa paling
ngebut pada Juli lalu,
Snapdragon 855 plus. Ini merupakan pembaruan dari chipset 855 yang meluncur akhir Desember 2018.
Harga ponsel dengan
chipset premium ini pun berada pada kasta tertinggi. Rata-rata ponsel-ponsel itu berada dalam kelas ponsel mahal di kisaran Rp8juta hingga belasan juta.
Di Indonesia, Oppo Reno 10x Zoom adalah salah satu yang menggunakan Snapdragon 855. Samsung memang menyematkan
chipset ini pada rangkaian Galaxy S10 miliknya. Namun, untuk pasar Indonesia, Samsung tak menyematkan
chipset ini alih-alih menggunakan
chipset miliknya, Exynos 9825.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ponsel premium lain yang menggunakan Snapdragon 855 yakni LG Mobile G8, LG Mobile V50, Xiaomi Mi 9, Xiaomi Mi Mix 3, dan Sony Experia 10. Tapi, ponsel-ponsel ini tak masuk pasar Indonesia.
Namun, sekarang beberapa vendor asal China, berani menyematkan
chipset teranyar Qualcomm Snapdragon 855 Plus untuk ponsel kelas menengah, seperti Realme X2 Pro dan Meizu 16T. Sebagai ponsel menengah, Meizu berani melepas 16T dengan
chipset 855 Plus seharga Rp4 juta hingga Rp5 jutaan. Sementara Realme melego X2 Pro dengan 855 Plus di Eropa seharga Rp6 jutaan.
Menarik untuk menantikan ponsel dengan harga lebih miring namun menggunakan
chipset premium ini masuk ke Indonesia. Baru-baru ini Realme menyebut mereka berencana untuk memasukkan ponsel dengan Snapdragon 855 Plus ke Indonesia, Realme X2 Pro. Namun, Realme menyebut masih mempertimbangkan kesiapan pasar Indonesia atas ponsel
flagship mereka itu.
Kekuatan Snapdragon 855
Snapdragon 855 ini diklaim akan memiliki kecepatan
2,84 GHz. Chipset ini dirancang dengan peningkatan CPU hingga 45 persen dan GPU hingga 20 persen dari
chipset pendahulunya Snapdragon 845. Sementara kecepatan
clock 855 Plus lebih
ngebut dari 855. Kecepatan CPU 855 Plus mencapai
2,96 GHz dengan GPU ARM Cortex-A76 yang punya performa 2,42 GHzSelain itu, fabrikasi
chipset 7nm sudah diterapkan di Snapdragon 855. Fabrikasi ini membuat konsumsi baterai sangat efisien.
Chipset telah memuat trio CPU Kryo 485 dalam konfigurasi tri-cluster, GPU Adreno 640, dan Digital Signal Processor (DSP) Hexagon 690.
Dari sisi konektivitas, Snapdragon 855 memiliki modem Snapdragon X24 berteknologi 4G LTE. Sehingga, bisa memberikan UX dengan kemampuan unduh hingga 2 Gbps dan kemampuan unggah 316 Mbps.
Snapdragon 855 telah menggunakan AI generasi keempat. Generasi keempat ini memberikan kecepatan AI tiga kali lipat dibandingkan Snapdragon 845.
AI bisa membuat fotografer amatir seolah menjadi fotografer andal. Dengan bantuan AI, ponsel bisa mengoptimalkan hasil foto.
Sebagian manufaktur seperti LG, Oppo, Samsung, Sony, dan Xiaomi telah memperkenalkan ponsel
flagship berbasis Snapdragon 855 dengan AI Engine generasi keempat.
LG misalnya, menyematkan fitur AI pada ponsel lewat integrasi Google Lens ke dalam kamera ponsel G8 dan V50. Ponsel anyar LG ini akan menggunakan Google NN API dan Qualcomm HexagonTM Vector Processor di Qualcomm AI Engine untuk mengenali dan mendapatkan konteks dari teks di pratinjau kamera hampir empat kali lebih cepat dari pada CPU.
Fitur AI tambahan dalam ponsel tersebut termasuk kamera tunggal dan dual kamera bokeh, autentikasi wajah 3D, deteksi pemandangan, resolusi super, dan peningkatan fotografi komputasional.
Semua fitur diklaim dapat menjadikan pemotretan foto dan video dengan kualitas tinggi, pemrosesan efek secara real-time yang lebih mudah dan lebih alami bagi konsumen.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen |
(age/eks)