Jakarta, CNN Indonesia --
Lem Aibon yang mendadak viral karena masuk dalam anggaran Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta Barat dengan angka mencapai Rp82,8 miliar sebenarnya punya beragam kegunaan. Daya rekat lem ini dapat digunakan ke berbagai media, mulai kayu, kulit, hingga kebutuhan reparasi jok
sepeda motor.
Pemilik toko reparasi jok motor Yudi Jok, Yudi, mengatakan, lem Aibon sangat membantu pekerjaaannya terutama buat mengolah busa jok.
Yudi menjelaskan fungsi lem Aibon untuk merekatkan busa, misalnya saat pelanggan ingin menambah busa jok agar terasa lebih empuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pengerjaan ia akan menempelkan busa tambahan pada busa lama dengan lem Aibon. Ia menjelaskan Aibon dipilih karena material lem tersebut tidak membuat bahan lembut seperti busa menjadi rusak. Menurut dia lem ini lebih baik ketimbang lem '
power glue'.
"Jadi kalau mau dibentuk atau ditambal saya gunakan lem itu," kata Yudi saat dihubungi, Kamis (31/10).
Setelah operasi busa selesai, Yudi mengatakan busa ditutup sarung jok yang 'dijahit' ke kerangka jok menggunakan staples.
"Jadi
nempelnya rapi, jadi semacam dijahit ke kerangka, tapi
gunain steples yang gede. Kerangka jok ini kan dari plastik. Tapi sarungnya harus
disamain dengan pola busa joknya biar pas nanti," kata dia.
Pemilik toko reparasi jok di kawasan Kemayoran, Jakarta pusat ini mengatakan biaya mereparasi jok tergantung bahan busa dan sarungnya. Jika menggunakan busa model lateks per lembar Rp150 ribu, sedangkan sarung jok harganya mulai Rp50 ribu hingga Rp700 ribu.
"Sarung itu lebih mahal karena tergantung model. Seperti polanya jahitan dan sebagainya," ucap Yudi.
(ryh/fea)