Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas penipuan di
e-commerce diduga meningkat tajam selama periode promo diskon 11.11. Berdasarkan catatan
Kaspersky, terdapat lonjakan serangan penipuan finansial dengan teknik
phising. Hal ini berdasarkan pantauan perusahaan keamanan siber itu pada penjualan 11 November tahun lalu.
Phising penipuan finansial ini dilakukan dengan mengirimkan surel (
email) ataupun menyebar tautan lewat pesan teks. Kaspersky memperkirakan serangan serupa akan dilakukan tahun ini. Sehingga disarankan para pemburu diskon agar berhati-hati dengan
email dan pesan terkait promo 11.11.
Kaspersky mencatat jumlah rata-rata serangan
phishing finansial mengalami fluktuasi sekitar 350 ribu per hari di bulan Oktober. Kemudian, beberapa hari sebelum 11 November 2018, lonjakan serangan naik drastis jadi 950 ribu serangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Tanggal) 11 November (memang) menjadi waktu yang terbaik untuk berbelanja [...] sekaligus menjadi momentum terbaik bagi para
phisher dan
spammer," kata Peneliti Keamanan di Kaspersky Andrey Kostin dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (11/11).
Para peneliti Kaspersky juga menemukan aplikasi
e-commerce palsu bertebaran. Terutama aplikasi toko e-commerce yang memiliki penawaran khusus untuk tanggal 11 November. Sebab pencarian untuk aplikasi-aplikasi ini secara umum memang cukup tinggi.
Pada 2019, sebanyak 83 persen dari toko
online palsu ini menyamar sebagai marketplace asal Asia. Sementara pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 93 persen.
"Dalam mengejar diskon besar dan penawaran terbatas, orang cenderung kehilangan kewaspadaan mereka dan sulit membedakan antara situs
web phishing dengan yang sah," katanya.
Untuk memastikan kegiatan berbelanja 11.11 bebas dari spam dan
phising, Kaspersky memberikan saran sebagai berikut.
[Gambas:Video CNN]- Waspada atas tautan. Jika Anda menerima email atau pesan berisi tautan berisi iming-iming tawaran promo atau diskon menggiurkan jangan langsung terpikat. Sebab, bisa saja tautan malah membawa pengguna ke situs palsu.
- Hanya lakukan jual beli di situs yang sah. Perhatikan alamat web, sebab bisa saja penguna dibawa ke alamat berbeda meski tampilan situs mirip. Jika mereka berbeda dari toko resmi, pertimbangkan untuk memeriksa tawaran yang ada dan coba mencarinya di halaman web resmi
- Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs web atau layanan. Apabila menggunakan akun yang sama, semua akun akan rentan ketika peretas bisa masuk ke salah satu layanan.
(jnp/eks)